Mantan Anggota NII: Korban Cuci Otak Bisa Gila!
2 Comments - 21 Apr 2011
Wartaislam.com - Pelaku cuci otak mampu membuat korbannya menderita. Bila tidak segera dipulihkan, korban cuci otak mengalami depresi berkepanjangan. Bahkan tidak sedikit jiwanya terganggu. "Kalau kelompok NII gadungan, rata-rata korbannya depresi usai berhasil keluar dari kelompok. Bisa gila!" ujar Adnan Fahrullah (40), mantan pencuci otak yang p...

More Link
Garis: Bom Cirebon Erat Kaitan dengan Upaya Pembusukan Umat Islam
1 Comments - 21 Apr 2011
Wartaislam.com - Kasus bom yang meledak di masjid Ad Dzikro Mapolresta Cirebon beberapa waktu lalu akhirnya menyudutkan kepada salah satu gerakan Islam tertentu. Hal ini sudah diduga oleh banyak pihak. PP Gerakan Reformis Islam (GARIS) dalam press releasenya yang diterima wartaislam mensiyalir bahwa pengeboman tersebut  erat kaitannya d...

More Link

Grup Menentang Lembaga Fatwa Al-Azhar Hadir di Facebook



Sekelompok anak muda Mesir meluncurkan sebuah grup pada situs jejaring sosial terkenal "Facebook", grup yang mereka luncurkan mengkampanyekan untuk memboikot Majma' al-Buhuts Islamiyah (lembaga riset Islam Al-Azhar) yang mereka tuduh telah menyimpang dari aturan yang benar dengan mengeluarkan fatwa yang "menghalalkan" pembangunan tembok baja.


Menurut surat kabar "Al-Yaum Sab'a" mengutip pernyataan pendiri grup facebook tersebut menyatakan bahwa grup mereka berjudul "Kampanye Menentang lembaga riset Islam Al-Azhar" dan menurut mereka fatwa dari lembaga Al-Azhar itu penyebab rakyat Gaza terkepung oleh bangunan tembok baja.

 Mereka juga mengejek anggota lembaga riset Al-Azhar itu yang tidak rasional dalam mengeluarkan fatwa agama, pendiri grup itu mengatakan:"terowongan-terowongan bawah tanah digunakan oleh warga Gaza untuk menyelundupkan obat-obatan dan kebutuhan pokok, apakah anda akan mengatakan fatwa ini dikeluarkan untuk mencegah masuknya pisau dapur ke jalur Gaza karena ditakutkan akan dipakai untuk membunuh?"
Sebelumnya Majma'al-Buhuts Islamiyah Al-Azhar telah mengeluarkan fatwa pada hari Kamis lalu yang mendukung pembangunan tembok baja antara Mesir dan Palestina dan menyebut orang yang menentang pembangunan tembok tersebut telah melanggar hukum Islam.

Dalam fatwanya itu,lembaga riset Islam Al-Azhar menyatakan bahwa hak setiap negara untuk mengevaluasi wilayah dan menjaga perbatasan mereka untuk menghalangi orang-orang menggunakan terowongan bawah tanah dengan tujuan untuk menyelundupkan narkoba dan yang sejenisnya sehingga akan dapat merusak keamanan wilayah Mesir dan dapat mengancam kepentingan-kepentingan Mesir yang lain, lembaga tersebut juga mengklaim bahwa apa yang dilakukan oleh pemerintah Mesir dengan membangun tembok baja untuk menjaga keamanan wilayahnya - diperintahkan oleh syariat Islam.

Di sisi lain, sejumlah anggota lembaga menyatakan penentangan mereka terhadap fatwa yang mendukung pembangunan tembok dengan mengatakan: "Syaikh Muhammad Sayid Tantawi - Syaikhul Azhar - mengeluarkan fatwa ini secara sendiri dan tidak mengambil pandangan dari kebanyakan anggota Majma'al-Buhuts Islamiyah."./eramuslim.

0 komentar:

Posting Komentar