(wartaislam.com) BANDUNG- Ribuan kader Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Barat berunjukrasa di depan Gedung Sate Jalan Diponegoro Bandung, Kamis (18/3/2010). Mereka menolak kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia pada 20-22 Maret mendatang.
Aksi yang berlangsung tertib ini dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Massa datang dengan membawa sejumlah poster dan spanduk yang bertuliskan kecaman terhadap Obama. Salah satu spanduk bertuliskan “Tolak Obama, Presiden Negara Penjajah”.
Sepanjang aksi, massa yang terdiri atas kaum lelaki dan perempuan tak henti-hentinya meneriakkan kalimat takbir. Aksi tersebut sempat membuat arus lalu lintas di sekitar Jalan Diponegoro macet. Namun, kemacetan tidak berlangsung lama lantaran massa HTI hanya berunjukrasa di pinggir Jalan Diponegoro.
Menurut Juru Bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto, Obama merupakan presiden yang jelas-jelas tengah menjajah negeri muslim seperti Irak dan Afghanistan. Selain itu, kata dia, AS juga menyerang perbatasan Pakistan dan Afghanistan.
“Sosok Presiden Obama merupakan sosok yang kejam yang tidak berbeda dengan Bush yang tangannya berlumuran darah dan tidak memiliki rasa belas kasihan,” kata Ismail di sela aksi, Kamis (18/3/2010).
Untuk itu, kata Ismail, HTI menyatakan sikap menolak kedatangan Obama ke Indonesia. Menurutnya, kunjungan Obama tidak lain adalah untuk mengokohkan kepentingan politik dan ekonomi AS.
Riwayat hidup Obama yang masa kecilnya pernah tinggal dan bersekolah di Jakarta, juga di antara nenek moyangnya yang beragama Islam tidak bisa dijadikan dasar untuk mengistimewakan dirinya. “Kami menyerukan kepada umat muslim untuk sungguh-sungguh berjuang mewujudkan kehidupan islami,” tandas Ismail.
Aksi tersebut mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Di antara massa, tidak sedikit ibu-ibu yang membawa anak-anak mereka. Bahkan, ada pula ibu-ibu yang membawa bayi mereka dengan kereta dorong.
sumber : okez
foto : okez
0 komentar:
Posting Komentar