(warataislam.com) Hati-hati bila menulis status di situs jaringan sosial Facebook, apalagi yang bisa menyinggung satu pihak, ataupun membawa muatan SARA.
Setelah kasus status Facebook Evan Brimob sempat mencuat di publik dan menuai kemarahan masyarakat beberapa bulan lalu, kali ini seseorang bernama Ibnu Rachal Farhansyah memicu kemarahan masyarakat Bali, yang mayoritas beragama Hindu.
Pasalnya, di saat mayoritas masyarakat Bali menggelar ritual Nyepi, Selasa 16 Maret 2010, Ibnu malah menulis status yang memicu konflik. Dalam akun Facebook-nya, Ibnu menulis "nyepi sepi sehari kaya tai." Kontan, status tersebut langsung menuai komentar kemarahan dari sejumlah temannya di akun tersebut.
Seperti yang dilansir tvOne, dalam salah satu komentar, Ibnu dicap sebagai sosok munafik yang tidak menghargai umat Hindu. Banyak pula yang meminta Ibnu untuk pergi meninggalkan Bali ataupun mengancam melaporkan kasus ini ke pihak berwenang, polisi.
Ibnu akhirnya menuliskan status terbaru yang menyatakan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Bali, khususnya yang beragama Hindu, atas pernyataan kasarnya tersebut.
Namun, nasi sudah menjadi bubur. Ulah Ibnu sudah terlanjur menjadi buah bibir. Bermunculan juga sejumlah grup yang menyatakan penentangan terhadap aksi Ibnu ini. Salah satu grup menggalang dukungan untuk mengusir Ibnu dari Bali.
Ibnu sendiri dikabarkan belum begitu lama tinggal di Pulau Dewata. Tampaknya, ia masih harus banyak belajar beradaptasi dan menghargai perbedaan adat-istiadat, budaya dan agama dimana ia tinggal sekarang.
Alasan Ibnu
Kenapa pria ini nekat bikin status yang membangkitkan kemarahan umat Hindu Bali. Ibnu kepada temannya yang meminta klarifikasi soal kasus yang menimpanya, ia mengungkapkan alasannya menulis status tersebut.
Menurut dia, tahun ini untuk pertama kalinya dia merasakan Hari Raya Nyepi di Bali. Bersamaan dengan Nyepi yang jatuh pada Selasa 16 Maret 2010 lalu, ia juga mengalami banyak masalah.
"Gue diomelin bos, gue berantem sama sodara gue, duit pun juga ga punya," tulis Ibnu. Padahal, kata dia, di Bali dia tinggal sendirian. Maka curhat-lah dia di Facebook dengan menuliskan status yang memicu kemarahan umat Hindu Bali. "Cuma nih FB yang bisa gue curhatin!" kata dia.
Dalam Hari Raya Nyepi sesuai tradisi Hindu, umat Hindu yang mayoritas tinggal di Bali menjalankan tapa nyepi. Tidak ada lampu dan aktivitas di luar rumah.
Ibnu Minta Maaf 10 Kali
Kamis 18 Maret 2010, Ibnu memposting 10 kali permintaan maaf yang dibuatnya sejak Rabu kemarin hingga hari ini.
Sebelumnya di saat mayoritas masyarakat Bali menggelar ritual Nyepi, Selasa 16 Maret 2010, Ibnu malah menulis status yang memicu konflik. Dalam akun Facebook-nya, Ibnu menulis "nyepi sepi sehari kaya tai." Kontan, status tersebut langsung menuai komentar kemarahan dari sejumlah temannya di akun tersebut.
Seperti yang dilansir tvOne, dalam salah satu komentar, Ibnu dicap sebagai sosok munafik yang tidak menghargai umat Hindu. Banyak pula yang meminta Ibnu untuk pergi meninggalkan Bali ataupun mengancam melaporkan kasus ini ke pihak berwenang, yakni polisi.
Inilah permintaan maaf Ibnu kepada umat Hindu Bali.
"Maaf semua temen2 bali anda semua salah paham!"
"Maaf buat teman2 bali status yg sbelumnya.saya menyindir orang yang membuat saya kesal,maksudnya dihari caka pertama yg saya rasain kenapa begini,diomelin bos.berantem sama sodara,ga punya duit,gitu loh,jangan brprasangka buruk dulu ya."
"YANG TERHORMAT SEMUA ORANG BALI SAYA MINTA MAAF YANG SEBESAR2NYA, DEMI TUHAN STATUS SAYA BUKAN BUAT KALIAN.TERIMA KASIH DAN SAYA MINTA MAAF YANG SEBESAR2NYA!"
"SAYA IBNU RACHAL FARHANSYAH MINTA MOHON YANG SEBESAR2NYA BUAT SELURUH UMAT HINDU DISELURUH DUNIA KARNA KEHILAFAN SAYA..INI HANYA KESALAHPAHAMAN.JD SAYA MOHON MAAF YANG SEBESAR2NYA."
"SEBAGAI SESAMA MAHLUK TUHAN TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENCELA ATAU MERENDAHKAN AGAMA KALIAN,TULISAN ITU HANYA KEEMOSIAN SAYA PADA HARI RAYA UMAT HINDU,SAYA SEBAGAI ORANG BIASA MINTA MAAF BGT,SAYA ENGGA MAU ADA PERPECAHAN DIANTARA KITA."
"BUAT UMAT HINDU DISELURUH BALI BAHKAN SEDUNIA SEKALI LAGI SAYA MINTA MAAF YANG SEBESAR2NYA.TOLONG BUKAKAN PINTU MAAF KALIAN KARNA SAYA ENGGA MAU ADA KESALAHPAHAMAN DIANTARA KITA."
"melalui media ini saya mohon maaf sebesar2nya kususnnya buat seluruh umat hindu atas apa yang saya tulis tadi yg skirany melukai perasaan umat hindu.barangkali saya khilaf atas ap yg sy tulis yg pd dasarnya tdak sampe sejauh itu."
"Mudah2an ini pelajaran buat saya agar tdk terulang kembali kejadian td,saya ykin kususny umat hindu yg brjiwa besar untk maafkan sy. Smoga Ida Sanghyang Widi Wase membrikan rahmat pd umatnya.amin selamat hari raya nyepi tau Caka 1932."
"SEMUA WARGA BALI terutama yang beragama hindu SAYA SUDAH BERMINTA MAAF ATAS KECEROBOHAN SAYA PADA TULISAN YANG SUDAH SAYA BUAT!SEKALI LAGI ITU HANYA KESALAHPAHAMAN JADI JANGAN DIPERBESAR2KAN NANTI MALAH FITNAH JADINYA,MOHON MAAF dan TOLONG DIMAKLUMI KEHILAFAN SAYA."
"BERIBU RIBU MAAF SAYA TELAH LONTARKAN KESELURUH UMAT HINDU KHUSUSNYA DIBALI tolong dibukakan pintu maaf yang sebesar2nya..saya sangat menyesal dgn apa yang saya telah perbuat.terima kasih."
sumber : viva
0 komentar:
Posting Komentar