Sakti A. Sihite Facebooker Pengaku rasul

Sakti A. Sihite warga Jl. Swasembada Timur, Kebon Bawang Jakarta, yang mengaku Rasul telah banyak meresahkan umat Islam Indonesia, khususnya para pengguna internet. Pasalnya Sakti A. Sihite menyebarkan ajarannya menggunakan Facebook dengan akun pribadi dan grup serta situs beralamatkan www.saktisihite.com.

Sebagaimana yang ditulis di akun facebook grupnya, Sakti A. Sihite mengaku mendapatkan wahyu kerasulan melalui ruh suci yang hadir di dalam mimpi pada tanggal 13 September 2007 / 1 Ramadhan 1428. Peristiwa tersebut adalah puncak dari berbagai pengalaman mistis - yang kadang mengguncang - yang dialaminya sejak pertengahan tahun 2005. pada Tanggal 1 Oktober 2007 Sakti A. Sihite kemudian mengumumkan kerasulannya kepada khalayak.

Pernyataan kerasulannya menimbulkan polemik sehubungan dengan anggapan bahwa tidak akan ada lagi rasul setelah Muhammad. Anggapan tersebut dia tepis dengan menjelaskan bahwa Muhammad disebut Tuhan sebagai penutup nabi-nabi (khataman nabiyyin), bukan penutup rasul-rasul. Dia jelaskan pula bahwa ayat 3:81 dan 33:7 tentang perjanjian nabi-nabi mengindikasikan masih akan hadirnya rasul setelah Muhammad.

Tidak berbeda dengan rasul-rasul lain sepanjang zaman, misi kerasulan Sakti A. Sihite adalah untuk menyampaikan ayat-ayat Tuhan dan mengajak manusia memurnikan pengkhidmatan kepada-Nya.

Bahkan pada postingan di situsnya pada tanggal 02 januari 2009 Sakti A. Sihite sempat menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Republik Indonesia. Surat itu menghimbau kepada Presiden untuk bertaqwa kepada Tuhan dan mentaati utusan-Nya.

Dengan tegas di dalam surat terbuka itu ditulis juga “Bapak presiden yang saya hormati, jadilah orang yang pertama mempercaya kerasulan saya, dan pimpinlah rakyat untuk menerima cahaya Tuhan yang dibawa oleh utusan-Nya. Mudah-mudahan Tuhan akan membukakan keberkahan dari langit dan bumi untuk negeri kita ini.

Banyak sudah kaum-kaum yang telah dibinasakan Tuhan karena mendustakan peringatan utusan-Nya, janganlah kiranya hal yang sama menimpa bangsa kita.”

Surat terbuka ini kemudian diakhiri dengan tulisan Utusan Tuhan, tertanda Sakti Alexander Sihite.

Keberanian Sakti A. Sihite dengan mengaku dirinya sebagai rasul tidak tanggung-tanggung. Ia menyebutkan alamat lengkapnya berikut no kontak HP-nya. Namun sayangnya saat alhikmah berusaha untuk mengkonfirmasi lebih lanjut no tersebut sudah tidak bisa lgi dihubungi.

Fenomena Aliran Sesat

Sebelumnya, dalam sebuah diskusi di tentang fenomena aliran sesat di Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung beberapa waktu lalu, Sekjen Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) Hedi Muhammad mengatakan, maraknya aliran sesat bisa ditangkal dengan adanya pemahaman Islam yang menyeluruh. “Jika ada yang mengaku nabi baru lantas ia mengatakan bahwa ia bukan Islam, ya terserah. Tapi jika ia mengatakan ia nabi baru dan Islam, maka kita lawan,” ungkapnya./alhikmahonline.



0 komentar:

Posting Komentar