Persiapan Hospital Syariah 2015, BRC Gelar Training Ruhul Jadid

Bandung- Bekam Ruqyah Center (BRC) dalam mewujudkan hospital syariah tahun 2015 mengadakan pelatihan aplikatif berbentuk training motivasi kepada karyawan dan beberapa peserta dari luar BRC selama dua hari, Sabtu- Minggu (17-18/10/2009).

Megusung tema Ruhul Jadid (Ruh baru), Training yang digelar di Aula kantor Pusat BRC, Jl. Gegerkalong, Bandung ini, lebih mengedepankan bagaimana membuka potensi-potensi yang selama ini tertutup di antara umat Islam.

“Kita menyerukan kalau umat Islam ini seluruhnya bersatu akan seperti bangunan yang saling menguatkan seperti hadits yasyuddu ba’duha badhan, selama ini manusia tercerai berai,” tutur Direktur Utama BRC Asep Hasan Badri kepada Alhikmah.

BRC sendiri bertujuan ingin menciptakan dunia yang sehat dengan syariah yang dilakukan secara kolektif (berjamaah). Maka dengan pelatihan motivasi ini diantaranya peserta diharapkan memiliki visi yang sama dengan apa yang dicita-citakan BRC tahun 2015 mendatang.

Menurut penuturan Asep Hasan Badri, Hospital Syariah merupakan cita-cita luhur BRC untuk mewujudkan tempat edukasi bagaimana orang-orang bisa memiliki pemahaman yang benar tentang konsep sehat ala Rasul, bukan membodohi umat tentang konsep sehat.

Asep Hasan Badri menyangkal kalau Hospital Syariah nantinya akan menyaingi hospital yang telah ada. Baginya ada beberapa kekurangan yang dimiliki beberapa hospital saat ini.

Ia mencontohkan bahwa upaya menghilangakn rasa sakit pasien di beberapa rumah sakit masih menggunakan zat dari morfin yang jelas-jelas dilarang oleh Islam. Belum lagi zat-zat yang ada dalam obat-obatan masih banyak mengandung unsur dari babi.

Asep Hasan Badri yakin bahwa metode yang ditawarkannya tidaklah sesempit pemikiran masyarakat Indonesia. Metode pengobatan ala rasul merupakan metode yang ampuh dan dulu sudah banyak diterapkan dengan adanya potong tangan, luka berat dan operasi.

Pelatihan-pelatihan motivasi ini akan terus dijalankan BRC sampai masyarakat memahami pentingnya upaya bersatu padu dalam mewujudkan hospital syariah. “ketika bangunan sudah ada tapi masyarakat tidak mengerti pengobatan ala rasul nantinya bisa sia-sia” pungkas Badri./alhikmahonline.

0 komentar:

Posting Komentar