Pasca gempa bumi di Sumatera Barat yang menewaskan ribuan jiwa dan ribuan gedung roboh, isu gempa menjadi teror yang lebih dahsyat dari bom. Namun, disayangkan ada orang iseng yang gemar melihat kepanikan orang lain, di antaranya dengan menyebarkan isu melalui SMS akan terjadinya gempa berkekuatan besar di Jakarta.
Badan Meteorologi Klimatologi dan geofisika (BMKG) memastikan bahwa itu hanya isu yang tidak berdasar.
"Ini tidak benar. Ini hanya isu, tidak ada seperti itu. Di Jakarta tidak ada lempeng gempa yang lewat Jakarta. Jadi yang buat isu itu tidak pernah belajar tektonik," jelas Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Riyadi melalui telepon, Senin (19/10/2009).
Riyadi menjamin, bila BMKG tidak pernah membuat pernyataan kapan gempa akan terjadi, karena gempa tidak pernah bisa ditentukan kapan terjadinya.
Jika ingin mendapatkan kejelasan silahkan hubungi BMKG (021) 6546316.
"Sampai saat ini gempa tidak mudah diprediksi. Jadi kalau ada bohong sekali. Kalau ingin jelas silakan hubungi BMKG di nomor (021) 6546316. Masyarakat jangan resah dan jangan panik," tutupnya.
Tuntunan Islam dalam menanggapi isu jangan langsung dipercaya, harus dilakukan klarifikasi kepada ahlinya. Dalam masalah ini BMKG lah pakarnya.
Setelah tahu isu tersebut tidak bisa dipercaya jangan lantas berbangga diri. Karena sebab kematian bukan hanya gempa. Masih banyak musibah lain yang bisa merenggut nyawa. Hendaknya terus memohon perlindungan kepada Allah dengan memurnikan ibadah dan doa kepada-Nya. /voa-islam.
0 komentar:
Posting Komentar