KH. Athian Ali: Secara Logika, 1 Syawal Mustahil 2 Hari


ALHIKMAHONLINE.COM--Tinggal menghitung hari umat Islam akan menapaki kembali bulan penuh berkah, Ramadhan. Namun, tidak jarang pula pada bulan ini umat sering dibingungkan, perbedaan kerap menjadi alasan. Salah satunya penetapan 1 Syawal. Padahal, 1 syawal adalah salah satu hari penting bagi umat Islam.

Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) KH. Athian Ali Muhammad Da'i, Lc., MA., saat ditemui Alhikmahonline.com di kediamannya, Jl. Situ Sari VI No. 2 Bandung (05/08) menuturkan keprihatinannya terhadap masalah ini.

“Secara logika dan akal sehat kita bisa katakan mustahil satu Syawal itu 2 hari dalam satu kota, apalagi satu rumah atau bahkan satu ranjang suami istri karena berbeda organisasi. Ini kan ada yang salah. Jangan ditutup-tutupi dengan alasan saling menghargai perbedaan”, sesal dia.

Athian berpendapat, alasan menghargai perbedaan tadi hanya akan memelihara konflik serta kesalahan yang berulang setiap tahun. Dalam melihat masalah ini , setidaknya Athian melihat ada 2 masalah utama yang melatarbelakanginya.

Pertama, menurutnya pemerintah tidak berusaha tegas akan hal ini. “Saya melihat pemerintah dalam hal ini cari aman, tidak ingin mengambil resiko. Padahal jika kebijakan yang diambil salah dapat menyesatkan umat,” tuturnya sengit.

Kedua, tingginya egoisme ormas-ormas Islam dalam penentuan hari raya. Padahal kata Athian, ini merupakan masalah sepele yang mudah diselesaikan. Ia mengatakan, seharusnya para tokoh dari ormas Islam yang kompeten akan hal ini memiliki inisiatif untuk berkumpul dalam sebuah forum.

“Nanti, berdebatlah sepuasnya. Jika semuanya datang dengan tujuan yang tulus ingin mencari kebenaran pasti akan ketemu. Akan muncul kesepaktan mana sebenarnya rumus penentuan yang paling kuat. Lalu kesepakatan itu dipegang oleh pemerintah sebagai acuan maka selesai persoalannya,” ungkapnya.

Athian menganjurkan, agar tokoh-tokoh Islam dari ormas segera berkumpul untuk merumuskan satu perhitungan terkait penetapan 1 syawal. Karena katanya, ini sebuah ironi yang memertontonkan kebodohan umat Islam. Perbedaan ini pun memerlihatkan bahwa sulitnya umat Islam dipersatukan.

Athian menambahkan, perlunya sikap legowo di antara para pemimpin umat untuk mengakui pendapat lain yang berbeda dan lebih kuat dalam penetapan 1 syawal. “Marilah kita berkumpul lalu dengan niat yang ikhlas marilah kita mencari kebenaran dan siap mengakui jika rumusnya ada kelemahan,” usulnya bijak.

(Lingga/Alhikmahonline.com)

0 komentar:

Posting Komentar