FUI TOLAK KANTOR DAGANG ISRAEL DI JAKARTA


ALHIKMAHONLINE.COM -- Forum Umat Islam (FUI) menolak kehadiran kantor dagang Israel di Jakarta. Penolakan tersebut dilakukan dengan menggelar Tabligh Akbar di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (15/8).

FUI menilai bahwa pembukaan kantor dagang Israel itu bertentangan dengan konstitusi negara Republik Indonesia. Pasalnya, UUD 1945 telah menyatakan penolakannya terhadap segala bentuk penjajahan. Melakukan hubungan dengan Israel berarti mengakui eksistensi negara penjajah yang hingga saat ini terus mencaplok tanah kaum Muslimin Palestina itu.

FUI juga mensinyalir bahwa dibukanya kantor dagang akan membawa setidaknya tiga implikasi. ”Pertama, akan digunakan sebagai cover bagi kegiatan intelijen, politik dan diplomatik” ungkap Sekjen FUI, Muhammad Al Khaththath dalam pernyataan sikap yang dibacakannya.

Kedua, menurut Al Khaththath, kegiatan tersebut juga dalam rangka mendapatkan pengakuan diplomatik dari RI terhadap kedaulatan negara Zionis Israel. ”Ketiga, kantor dagang akan digunakan untuk memantapkan operasi penjajahan dalam rangka memperkuat hegemoni dan eksplotiasi ekonomi dan politik Israel di Indonesia” ungkapnya.

Tabligh akbar yang dihadiri oleh ribuan umat Islam itu dihadiri oleh Amir Jamaah Anshorut Tauhid Ustadz Abu Bakar Baasyir, Pimpinan Perguruan As Syafi’iyah KH. Abdul Rasyid AS, Presidium MER-C dr. Joserizal Jurnalis, budayawan Ridwan Saidi, Dewan Syuro PPMI Dr. Eggi Sudjana, Direktur An Nashr Institute Munarman,SH, Tokoh MUI Sumatera Selatan KH. Thohlon Abdurrauf, Advokat TPM Wirawan Adnan, SH dan Ketua Umum Taruna Muslim Alfian Tanjung. Selain itu, juga tampak hadir Ketua KPSI Sumatera Barat Dr. Irfianda Abidin, Ketua Syarikat Islam KH. Tb Fatchul Adzim, dan Ahmad Michdan, SH.

Sebelumnya, Orah Korn, koresponden pada desk ekonomi di harian Dza Marker berbahasa Ibrani yang terbit di Israel, menuliskan laporan jika Israel tengah berupaya memperluas jaringan dan hubungan ekonominya dengan negara-negara di Asia Tenggara, salah satunya adalah Indonesia.

Upaya itu telah dilakukan dengan membuka kantor dagang Israel di Jakarta sebagai awal babak baru hubungan ekonomi antara Israel dan Indonesia. Jabatan kepala kantor dagang Israel untuk Indonesia sendiri dipegang oleh Immanuel Shahaf. Shahaf menegaskan, pihaknya akan bekerja keras untuk kemajuan hubungan dagang kedua negara.

(suara-islam/Alhikmahonline)

0 komentar:

Posting Komentar