GARIS Tuntut Pembebasan Antasari Azhar

Wartaislam.com - Gerakan Reformis Islam (GARIS) menuntut dibebaskannya mantan Ketua KPK Antasari Azhar yang sedang menjalani hukumannya di lembaga pemasyarakatan. GARIS berkeyakinan kasus yang menimpa Antasari Azhar tersebut merupakan rekayasa yang diciptakan pihak tertentu.

"Kami meminta pak Antasari dibebaskan, dari berbagai macam tuduhan," kata Yusuf Supriyanto, Koordintor Aksi GARIS.

Yusuf berpendapat, rekayasa yang dialami Antasari tampak sekali pada alat bukti pembunuhan yang berbeda dengan pengakuan tersangka eksekutor pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.

"Pistol yang digunakan tersangka kan macet, bagaimana mungkin korban tetap tertembak," ujar Yusuf di sela-sela aksi dukungan pembebasan Antasari Azhar di Bundaran Hotel Indonesia, Jl. MH.Thamrin, Jakarta, Rabu Sore(20/4).

Tambah Yusuf, GARIS berkepentingan sekali untuk membela Antashari Azhar, karena GARIS tidak bisa melihat ketidakadilan terjadi di Indonesia. Untuk itu GARIS akan menjadi pionir bagi ormas Islam untuk mendukung pembebasan Antasari Azhar.

"Dimulai dari GARIS, kami akan mengajak ormas Islam lainnya bergabung dalam gerakan ini," katanya.

Lebih dari itu GARIS berkomitmen untuk terus berada dalam garda terdepan untuk menuntut pembebasan Antasari Azhar, agar kasus-kasus lain bisa terungkap.

"Kita akan mengawal kasus ini, agar keadilan bisa terwujud di Indonesia," tandas Yusuf.

Selain GARIS, aksi menuntut pembebasan Antasari Azhar diikuti pula oleh puluhan ormas yang beraliansi dalam Gerakan Rakyat untuk Keadilan Antasari Azhar-Indonesia (GERAKAN INDONESIA). Aksi ini juga diikuti oleh politisi Gerindra Permadi, serta keluarga dari Anatasari Azhar dan keluarga dari korban pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. (hidayatullah)

0 komentar:

Posting Komentar