(wartaislam.com)Terbongkarnya plot pembunuhan terhadap kartunis Swedia, Lars Vilks, menyibak jaringan terorisme yang melibatkan dua wanita Amerika Serikat. Setelah Colleen R LaRose, muncul lagi nama Jamie Paulin-Ramirez.
Jamie yang berusia 31 tahun merupakan wanita asal Leadville, Colorado. Jamie merupakan salah satu yang ditahan aparat Irlandia bersama LaRose beberapa hari lalu.
Christina Molt, ibu dari Jamie, menilai putrinya yang menghilang sejak tahun lalu dari Colorado telah kehilangan akal sehatnya. "Dia mengatakan bahwa penganut Kristen akan dibakar di neraka," kata Christine (59) kepada New York Post. "Kami tak bisa berbicara satu sama lain," katanya.
Jamie meninggalkan Leadville, Colorado, pada 11 September 2009 dengan membawa putranya yang berusia 6 tahun. Christine menyatakan, Jamie diduga juga mencekoki pikiran anaknya dengan ide-ide jihad penuh kekerasan.
Jamie telah mengganti nama anaknya dari Christian ke nama Islam, Walid, setelah memasukkannya ke sekolah muslim di Irlandia. Ayah tiri Jamie, George Mott, yang juga masuk Islam, sekali waktu pernah berbicara dengan cucunya sepulang dari sekolah. Anak itu berkata kepada Mott, "kami membuat pipa (bom pipa), seperti di Empat Juli (Hari Kemerdekaan Amerika)!"
Sebelum meninggalkan Colorado, Jamie adalah siswa perawat yang berprestasi dan bekerja di sebuah klinik di Edward, 65 kilometer di barat Leadvilee. Kepada Associated Press, Christine Mott menyatakan anakanya masuk Islam tahun lalu dan lalu mengganti nama anaknya.
Suatu waktu, Jamie kemudian bicara jihad dengan ayah tirinya, George Mott, yang telah memeluk Islam selama 40 tahun. Christine mengingat, suatu kali putrinya bicara akan mengebom demi jihad.
"Untuk mengebom orang lain?" kata Christine bertanya pada putrinya. "Itu bukan Islam," kata Christine yang tetap memeluk Kristen meski menikahi seorang muslim.
sumber : viva
foto : bbc
0 komentar:
Posting Komentar