(wartaislam.com) Ledakan kembali menghantam kota Lahore, Pakistan, setelah dua serangan bom bunuh menelan 45 korban jiwa.
Sedikitnya sembilan tentara tewas dan sekitar 100 orang terluka.
Belum banyak rincian mengenai ledakan ketiga, tapi salah satu laporan mengindikasikan ledakan terjadi Jumat larut malam di dekat sebuah kantor polisi.
Lahore beberapa kali menjadi sasaran serangan dalam masa satu tahun terakhir. Hari Senin Taliban menghancurkan bangunan yang digunakan oleh aparat dinas intelijen dan menyebabkan 13 korban jiwa.
Ledakan hari Jumat terjadi di dekat RA Bazaar di kawasan hunian dan perbelanjan yang sibuk tempat angkatan darat dan aparat keamanan memiliki fasilitas di sana.
Belum ada kelompok yang menyatakan melakukan pemboman.
'Asap mengepul di mana-mana'
Chaudhry Mohammad Shafiqdari dari kepolisian setempat mengatakan penggalan kepala kedua penyerang telah ditemukan. Pelaku bom bunuh diri sering memasang bahan peledak pada tubuh mereka dan kepala mereka terpenggal ketika bom meledak.
Seorang saksi mata, Mohammad Nadeem mengatakan dia tengah menunaikan salat di sebuah masjid ketika dia mendengar ledakan pertama dan bergegas keluar dan mendengar ledakan kedua.
"Ledakan kedua terjadi sangat dekat dengan sebuah kendaraan militer," kata Nadeem, yang bajunya terpercik darah, kepada kantor berita AFP.
Seorang saksi lain, Afzal Awan mengatakan dia melihat orang-orang terluka tanpa tungkai tergeletak di kubangan darah.
"Saya lihat asap mengepul di mana-mana," kata dia kepada wartawan. "Banyak orang menangis."
Awal pekan Taliban Pakistan berjanji untuk melepas 3.000 pelaku bom bunuh diri di seluruh wilayah Pakistan hingga militer Pakistan menghentikan operasi terhadap kelompok militan tersebut dan serangan pesawat tak berawat Amerika berakhir.
Pakistan sudah lama memerangi pemberontak di kawasan kesukuan yang bergejolak di daerah-daerah yang berbatasan dengan Afghanistan.
sumber : bbc
0 komentar:
Posting Komentar