Israel Siap Serang Al-Aqsha dan Peresmian Sinagog

(wartaislam.com) Al-Quds – Lembaga Al-Aqsha untuk Wakaf dan Warisan mengingatkan program-program Israel dan rencana eskalasi terhadap masjid Al-Aqsha dan kota Al-Quds.


Dalam pernyatannya kemarin Kamis (11/3) lembaga ini menegaskan, Israel dan lembaga-lembaga eksekutornya sudah mengumumkan tentang program-program eskalasi menguasai masjid Al-Aqsha dan kota Al-Quds pada pecan depan. Acara Israel ini akan berlangsung tiga hari. 

Apa acara apa itu? Acara itu berupa peresmian sinagog yahudi tertinggi dan terbesar di Kota Lama Al-Quds yang hanya puluhan meter dari masjid Al-Aqsha. Acara itu akan diselenggarakan pada Ahad dan Senin, 14-15 Maret, ditambah satu hari Selasanya. Acara itu akan digunakan oleh Israel sebagai hari penggalangan dunia untuk membangun kuil mitos ketiga yang mengorbankan masjid Al-Aqsha. Di sela-sela itu, Israel menyerukan agar menyerang masjid Al-Aqsha. 

Lembaga Al-Aqsha menyerukan kepada warga Palestina Dalam (’48) dan warga Al-Quds untuk mengintensifkan keberadaannya terus menerus di masjid Al-Aqsha sepanjang hari dan sepanjang tahun. 

Lembaga ini menegaskan, beberapa waktu belakangan Israel focus secara jelas ingin membuka sinagog Kharaab di kota lama Al-Quds setelah selama 4 tahun mempersiapkan sinagog ini. Sinagog ini didirikan di atas bekas masjid Umar bin Khattab dan tanah wakaf Islam di desa Syarif yang merupakan perkampungan Islam yang dijajah Israel pada tahun 1967. Israel kemudian menghancurkan kampung itu dan mengusir warga Palestina dari sana dan diberi nama kampong yahudi. Pembukaan sinagog Kharaab ini sudah dilaukan propagandanya di situs-situs yahudi. 

Syekh Kamal Al-Khateeb, wakil ketua gerakan Islam di Palestina Dalam menegaskan bahwa tanggal 15 Maret ini Israel mengumumkan sebagai hari peresmian sinagog terbesar yang dibangun yahudi setelah kuil kedua yang mereka sebut sebagai kuil Haroba (bahasa ibrani) atak Khoroob (hancur). Ia menegaskan bahwa nama ini sudah memberikan indikasi dan bukti masa depan kota Al-Quds.
sumber : infopalestin

0 komentar:

Posting Komentar