Gempa Chile Tak Geser Arah Kiblat

(wartaislam.com) JAKARTA - Pakar astronomi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Prof Dr Thomas Djamaluddin membantah pergeseran lempengan bumi akibat gempa Chile telah menggeser arah kiblat sekitar 30 centimeter lebih ke kanan.

"Tidak ada pergeseran arah kiblat oleh pergeseran lempeng atau sebab lain. Pernyataan tersebut mungkin salah kutip atau salah persepsi, tetapi berpotensi meresahkan masyarakat," kata Djamal di Jakarta, Minggu (21/3).

Ditegaskannya, pergeseran lempeng yang mengubah peta bumi termasuk mengubah arah kiblat, memerlukan waktu jutaan tahun.

Ia juga mengatakan tentang NASA yang mengabarkan bahwa gempa Chile berdampak pada pergeseran poros "gambar bumi" dan percepatan rotasi bumi.

"Tapi, pergeseran lempeng yang sebenarnya menyebabkan perubahan rotasi itu, bukan gempanya, karena gempa sekadar indikator pelepasan energi akibat pergeseran lempeng bumi," katanya.
Akibat pergeseran lempeng, lanjut Djamal, kesetimbangan "gambar bumi" sedikit berubah karena titik massa kulit bumi bergeser. Hal itu menyebabkan poros "gambar bumi" bergeser.
Poros "gambar bumi" (Earth`s figure axis), lanjut dia, tidak sama dengan poros astronomis (poros utara-selatan) yang menggambarkan poros rotasi bumi.

"Untuk kasus gempa Chile 2010 pergeserannya sekitar 8 cm di mana sudutnya bergeser 2,7 mili detik busur =0,00000075 derajat dan terlalu kecil untuk dilihat," katanya.

Demikian juga gempa Aceh 2004, pergeserannya hanya 7 cm di mana sudutnya bergeser 2,32 mili detik busur = 0,00000064 derajat, demikian Djamal.
sumber : inilah

0 komentar:

Posting Komentar