TEL AVIV-Ratusan pencinta damai Israel, orang Arab dan Palestina, berunjuk rasa di Tel Aviv tengah Sabtu waktu setempat untuk memprotes blokade yang diterapkan Israel di Jalur Gaza. Para demonstran --diperkirakan lebih dari 1.000 orang oleh penyelenggara unjuk rasa itu-- menjelmakan slogan-slogan yang minta kebebasan dan keadilan untuk Gaza ketika mereka menandai ulang tahun pertama perang Israel di Gaza.
Mereka minta dicabutnya blokade wilayah kantung pesisir yang diperintah Hamas itu dan menuduh Israel melakukan 'kejahatan perang' di wilayah tersebut. Pada 27 Desember 2008 Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Gaza dalam upaya untuk menghentikan serangan roket dan mortir Palestina. Sekitar 1.400 warga Palestina dan 13 warga Israel tewas dalam konflik 22 hari itu.
Pada Kamis, ratusan orang termasuk sejumlah aktivis internasional mengadakan unjuk rasa yang sama di kedua sisi perlintasan Erez antara Israel dan Jalur Gaza. Di antara para pengunjuk rasa adalah sekelompok kecil orang beragama Yahudi anti-Zionis berjanggut yang mengenakan pakaian ultra-Orthodoks tradisional dan memegang papan berbunyi 'Judaisme ya, Zionisme tidak... Negara Israel harus pergi'. Israel menutup Gaza untuk semua kecuali bantuan kemanusiaan terbatas sejak Hamas --kelompok Islam bersenjata yang menjanjikan kehancuran Israel-- merebut kekuasaan di wilayah itu Juni 2007 dari pasukan yang setia pada presiden Palestina Mahmoud Abbas./republika.
Mereka minta dicabutnya blokade wilayah kantung pesisir yang diperintah Hamas itu dan menuduh Israel melakukan 'kejahatan perang' di wilayah tersebut. Pada 27 Desember 2008 Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Gaza dalam upaya untuk menghentikan serangan roket dan mortir Palestina. Sekitar 1.400 warga Palestina dan 13 warga Israel tewas dalam konflik 22 hari itu.
Pada Kamis, ratusan orang termasuk sejumlah aktivis internasional mengadakan unjuk rasa yang sama di kedua sisi perlintasan Erez antara Israel dan Jalur Gaza. Di antara para pengunjuk rasa adalah sekelompok kecil orang beragama Yahudi anti-Zionis berjanggut yang mengenakan pakaian ultra-Orthodoks tradisional dan memegang papan berbunyi 'Judaisme ya, Zionisme tidak... Negara Israel harus pergi'. Israel menutup Gaza untuk semua kecuali bantuan kemanusiaan terbatas sejak Hamas --kelompok Islam bersenjata yang menjanjikan kehancuran Israel-- merebut kekuasaan di wilayah itu Juni 2007 dari pasukan yang setia pada presiden Palestina Mahmoud Abbas./republika.
0 komentar:
Posting Komentar