Tembok Baja, Usaha Mesir Cari Muka pada Israel

KAIRO--Kolumnis kenamaan Mesir dan mantan pimred harian Al-Ahram Salamah Ahmad Salamah mengkritik keras tindakan negerinya membangun tembok baja di perbatasan Gaza. Ia menegaskan, ada yang salah dalam politik Mesir sehingga saudara menjadi musuh.

Dalam artikelnya di harian Asy-syuruq Al-Jadid edisi jumat (25/12) Salamah menegaskan, tindakan Mesir membangun tembok baja di perbatasan Gaza ini adalah kejutan dalam tujuan, politik, permusuhan, dan koalisi yang menimbulkan kekagetan yang sulit dipahami hakikat perubahan ini.
“Apakah ini berarti Mesir pelan-pelan telah berlepas diri dari komitmen politik, historis, moral terhadap kasus Palestina? ataukah politik Israel dan Amerika yang menguasai kawasan Timteng yang berhasil mengubah pertimbangan-pertimbangan moral dan mampu mengadu domba bangsa Palestina di satu sisi dan dengan Mesir di sisi lain” tegas Salamah.

Padahal, kata kolumnis ini Mesir bertanggungjawab atas kondisi yang menyebabkan Israel secara semena-mena dan hegemoni dalam memperketat blokade Jalur Gaza dan menutup seluruh perlintasan, termasuk Rafah. Kondisi yang menyebabkan rakyat Palestina tidak bisa memenuhi kebutuhan bahan pokok, obat-obatan dan bahan bakar, kecuali sangat sedikit.

Kondisi di atas ini juga yang menyebabkan penyelundupan dari Mesir ke Jalur Gaza melalui terowongan semakin marak. Politik Mesir seperti ini menyebabkan kredibilitasnya - akibat tekanan Amerika demi kepentingan Israel – turun secara drastis.

Menurut kolumnis Mesir menilai wajar jika akhirnya Hamas mencari dukungan dana dan politik dari negara penentang seperti Suriah, Hizbullah, Iran, Qatar, dan lainnya yang tidak sejalan dengan politik Amerika yang loyal kepada Israel. 

Bagi Salamah, alasan Mesir membangun tembok baja itu hanya alasan kebenaran yang maksud sebenarnya adalah batil. Ia juga menilai bahwa tembok baja itu bukti Mesir berlepas dari Jalur Gaza, mencari muka pada Israel, berpihak kepada Mahmod Abbas yang seharusnya menjadi penengah.

“Saya khawatir politik isolasi dengan “tembok baja” yang didanai dan dirancang oleh Amerika itu hanya mewujudkan kepentingan Israel bukan menjaga keamanan Mesir atau memulai perundingan damai yang tidak akan berhasil. Tembok itu justru akan menciptakan musuh bagi Mesir di perbatasannnya karena bangsa-bangsa yang tertindas akan melakukan perlawanan dan menciptakan ledakan kekerasan di wilayah Palestina dan negara-negara sekitarnya.” kata Salamah./republika.

0 komentar:

Posting Komentar