Media Yahudi Puji Gus Dur

Reputasi mendiang KH Abdurrahman Wahid sebagai pejuang besar kemanusiaan dan tokoh yang pluralis telah dikenal di banyak negara, termasuk Israel. Suatu media di negara Zionis, yang dimusuhi banyak negara Arab dan Islam itu, mengakui peran Gus Dur sebagai tokoh yang berupaya mendekatkan kaum Yahudi dan Muslim. Laman media Yahudi, Jewish Telepgrahic Agency (JTA), Rabu 30 Desember 2009, menilai bahwa Gus Dur merupakan tokoh Muslim yang tak segan-segan berhubungan dengan orang Yahudi dan Israel kendati negara asalnya tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara Zionis itu.
"Wahid membuat langkah baru dengan pertama kali mengunjungi Israel pada 1994," kata JTA. Laman berita itu juga menyebut bahwa Gus Dur dikenal sebagai tokoh yang berupaya mendekatkan umat Muslim dengan kaum Yahudi.

Menurut JTA, Gus Dur bersama yayasan yang memperjuangkan Islam moderat, LibForAll Foundation, dan Simon Wiesenthal Center dari Israel menggelar Konfrensi Holocaust (isu pembasmian kaum Yahudi) di Bali pada 2007. Konfrensi itu dihadiri sejumlah saksi hidup yang selamat dari Holocaust masa Perang Dunia Kedua dan para ulama Yahudi dan Muslim.

Dalam konfrensi itu, Gus Dur menyebut Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad sebagai seorang pembohong karena menyangkal adanya Holocaust.

Saat diwawancara oleh JTA pada 2008, Gus Dur mengaku hatinya tergerak dengan penderitaan kaum Yahudi. Saat menjadi mahasiswa di Irak pada 1969, Gus Dur mengaku melihat sejumlah teman Yahudi menderita penganiayaan.

"Dia waktu itu masih ingat pernah berucap kepada seorang temannya dalam suatu pemberantasan anti-Yahudi, 'Ini bukan hanya nasib kalian, namun juga nasib saya,'" demikian JTA mengutip wawancaranya dengan Gus Dur.
Sementara itu, saat memimpin upacara pemakaman Gus Dur, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa almarhum telah menyuarakan dan melembagakan kehormatan pada kemajemukan yang bersumber pada perbedaan.
"Disadari atau tidak, beliau adalah Bapak Pluralisme dan Multikultural di Indonesia," kata Yudhoyono./VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar