
Tim jaksa sudah mengajukan tuntutan ke pengadilan federal terkait aset senilai lebih dari US$500 juta milik yayasan yang menyebut dirinya sebagai yayasan amal, Alavi Foundation, dan sebuah perusahaan bernama Assa. Jaksa menuduh yayasan dan perusahaan tersebut melakukan pencucian uang kemudian mengirimkan uang tersebut kembali ke pemerintah Iran.
Seperti dikutip dari laman harian The Guardian, upaya penyitaan ini bisa jadi dirancang untuk menghukum pemerintah Iran saat hubungannya dengan AS sudah memburuk terkait dugaan program senjata nuklir Iran.
Namun, pemerintahan Presiden Barack Obama bisa memicu kemarahan umat muslim AS bila masjid yang semua milik Syiah tersebut disita. Penyitaan masjid juga bisa memunculkan pertanyaan mengenai kebebasan beragama.
Dalam laman internetnya, Alavi Foundation, menyatakan bahwa misi yayasan adalah untuk mempromosikan amal melalui program pendidikan, keagamaan, dan kebudayaan. Dana untuk kegiatan yayasan diperoleh dari uang sewa gedung pencakar langit "Piaget" di Fifth Avenue.
Gedung itu dibangun oleh perusahaan yang dimiliki oleh Shah Iran pada 1978 dan hak miliknya diserahkan ke pemerintah Republik Iran setelah revolusi Islam 1979. Catatan pajak menunjukkan bahwa yayasan memperoleh US$4,5 juta dari uang sewa pada 2007.
Melalui perusahaan Assa, yayasan Alavi diduga secara ilegal mengalirkan jutaan dolar pendapatan dari sewa gedung ke Bank Melli di Iran. Bank milik pemerintah tersebut dituduh AS terlibat dalam dugaan pembangunan senjata nuklir Iran.
Jaksa yang ditunjuk oleh Obama, Preet Bharara, mengeluarkan pernyataan berisi tuduhan bahwa sejumlah pejabat pemerintah Iran, termasuk duta besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengendalikan segala urusan di Alavi Foundation, yang melanggar hukum AS.
Masjid dan gedung pencakar langit yang disita tetap dibuka selama proses penyelidikan dan persidangan./AP Photo/Michael Stravato/VIVAnews.
0 komentar:
Posting Komentar