Klub Poligami Bandung Berasal dari Malaysia

Klub poligami yang baru diresmikan di Bandung, Jawa Barat ternyata cabang dari klub serupa di Malaysia, Ikhwan Polygami Club. Ketua Ikhwan Polygami Club, Hatijah Aam sendiri yang meresmikan klub di Bandung.

Seperti dimuat laman The Star, Senin 20 Oktober 2009, Hatijah bermaksud membuka lebih banyak cabang klub poligami di Indonesia, tak hanya di Bandung.

"Untuk di Indonesia sendiri saat ini ada 30 keluarga yang bergabung dalam klub poligami dan sementara saya akan mendeklarasikan di Jawa dan Sumatera dulu. Sudah itu baru ke seluruh Indonesia," kata dia, seperti dimuat laman Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Senin 19 Oktober 2009.

"Sebelum meresmikan klub poligami di Bandung, saya sudah berkeliling Indonesia untuk menyampaikan misi tentang poligami," tambah dia.

Menurut dia, klub poligami di Malaysia sekarang sudah berjalan dengan lancar bahkan sekarang klub poligami sudah memiliki 300 anggota yang tersebar di berbagai negara, seperti Indonesia, Australia, Singapura, Timur Tengah, Thailand dan negara-negara lainnya.

Hatijah tidak memungkiri jika pendirian klub poligami di Indonesia akan menimbulkan penentangan dari berbagai pihak apalagi kaum hawa.

"Hal itu juga terjadi di Malaysia ketika pertama kali dideklarasikan, namun sekarang semua sudah bisa menerimanya," ujar dia.

'Ikhwan Polygami Club', mencoba menjodohkan beberapa perempuan dengan satu laki-laki.

Dengan dalih atas nama ajaran Islam, klub itu berdalih mereka membantu perempuan yang terisolasi dan termarjinalisasikan, seperti janda-janda dan eks pekerja seks komersial.

Klub ini terhitung baru didirikan oleh Hatijah Aam, yang berpendapat bahwa poligami adalah sesuatu yang indah.

Hatijah Aam adalah satu dari empat istri Ashaari Muhammad, mantan pemimpin sekte Al Arqam, yang organisasinya dilarang pemerintah Malaysia pada tahun 1994. Dari pernikahan poligami Ashaari, lahir 38 anak dan 200 cucu./VIVAnews.



0 komentar:

Posting Komentar