Pimpinan Gereja Katolik Italia dalam sebuah wawancara pada hari Minggu kemarin mengkritik proposal pemerintah yang akan menawarkan sebuah program studi tentang Islam di sekolah-sekolah sebagai cara untuk mengarahkan para pemuda Muslim jauh dari"ajaran fundamentalis." "Satu jam pelajaran agama Katolik yang memang dibenarkan oleh kenyataan bahwa hal itu merupakan bagian dari sejarah dan budaya kita," kata Kardinal Angelo Bagnasco kepada surat kabar Corriere della Serra.
"Pengetahuan tentang fakta-fakta agama Katolik sangat diperlukan untuk memahami budaya kita sendiri. Rasanya menurut saya rencana untuk mengajarkan agama Islam di sekolah-sekolah tidak sesuai dengan akal pikiran dan belum cukup beralasan serta diakui secara motivasi.
Deputi Menteri Pembangunan Ekonomi Adolfo Urso telah mengusulkan satu jam pengajaran tentang Islam di depan umum dan sekolah-sekolah swasta sebagai alternatif yang memungkinkan selain pengajaran agama Katolik.
Dia juga telah mengatakan langkah tersebut ditujukan kepada para pelajar Muslim sebagai bagian untuk menjauhkan mereka dari sekolah-sekolah Islam yang mengajarkan ajaran fundamentalis.
Kelompok oposisi Kiri-tengah telah menyambut proposal tersebut, sebagaimana pernyataan dari anggota majelis rendah Italia, Gianfranco Fini.
Namun partai anti-imigran yang bersekutu dengan Perdana Menteri Silvio Berlusconi dari Liga Utara, telah menyebut hal tersebut sebagai tindakan "provokasi."
Terdapat 4,2 persen pelajar Warga negara Asing di sekolah-sekolah Italia pada akhir tahun 2007, dengan sekitar 37 persen dari mereka adalah umat Muslim, menurut kementrian pendidikan Italia./eramuslim.
0 komentar:
Posting Komentar