
Menurut tim penyelidik, dalam e-mail tersebut keduanya berdiskusi tentang rencana serangan teror. Namun tidak disebutkan secara konkret apa yang mereka rencanakan, demikian dikutip detikINET dari Newsgoogle, Senin (12/10/2009).
Pria 32 tahun yang tidak disebutkan namanya tersebut merupakan salah satu dari 7.000 ahli fisika yang bekerja di Large Hadron Collider di Swiss yakni cincin akselerator partikel dan atom smasher yang dibuat Badan Riset Nuklir Eropa dengan panjang 17 mil (27 km) di bawah tanah. Letaknya di antara perbatasan Swiss dan Perancis.
Ahli fisika ini kemudian ditangkap tanpa tuntutan. Menurut hukum Perancis, pelaku teror dapat ditahan tanpa adanya tuntutan hingga empat hari./detik.
0 komentar:
Posting Komentar