Poster Noordin Turun, Diganti Syaifudin Zuhri
Posted
Selasa, September 29, 2009
Saefudin Zuhri yang menjadi rekruter pengantin dalam sindikat Noordin M Top. (SuaraMedia News)Padang (SuaraMedia News) - Kepolisian Daerah Sumatera Barat menurunkan poster bergambarkan wajah gembong teroris Noordin M Top pasca tewasnya buronan kelas satu tersebut.
Poster-poster wajah Noordin yang ada di sejumlah sudut kota Padang digantikan dengan poster pengikutnya seperti Syaifudin Zuhri yang dinyatakan masih buron hingga saat ini.
"Berhubung gembong Teroris Nordin M Top sudah tewas dalam penyergapan Densus 88 Anti teror, maka poster yang bergambar yang bersangkutan diturunkan," kata Humas Polda Sumbar Ajun Komisaris Besar Polisi Kawedar pada Senin 28 September 2009.
Sebelumnya, Munculnya penolakan jenazah teroris yang berkembang di masyarakat, menyebabkan Tim Pembela Muslim (TPM) Jawa Tengah akan menghadap Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kedatangan ini untuk meminta fatwa mengenai penolakan jenazah.
"Fatwa mengenai pengurusan jenazah orang muslim bagaimana, terlepas dia tersangka teroris, koruptor maupun penjahat kelas kakap," kata salah satu anggota tim TPM Jawa Tengah, Budi Kuswanto di Solo, Jawa Tengah, Senin, 28 September 2009.
Budi mengatakan, di masyarakat sekarang ini timbul pro dan kontra pemakaman jenazah teroris. Oleh sebab itu, niat bertemu MUI ini diharapkan bisa mendapatkan fatwa yang terang mengenai penolakan jenazah.
Karena penolakan ini sudah marak berkembang. Bahkan, di Solo sendiri terjadi gesekan-gesekan antara yang pro dan kontra terhadap pemakaman jenazah teroris Susilo di Solo.
Budi menambahkan, beberapa hari lalu sempat terjadi penangkapan aktifis yang pro terhadap pemakaman jenazah teroris di Solo. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat.
"Kami berharap MUI bisa memberikan fatwa ataupun semacam rekomendasi berkaitan dengan jenazah, termasuk hak jenazah secara syari," tegas Budi.
Fatwa tersebut, lanjut dia, bukan pada penolakan pemakaman tetapi yang jelas nanti terserah MUI, agar di masyarakat pada umumnya tidak timbul pro dan kontra terkait dengan jenazah pada umumnya.
"Terlebih pada pro kontra penolakan penguburan jenazah teroris," jelas Budi. Menurut rencana, Budi dan anggota tim TPM Jawa Tengah lainnya siang ini akan mendatangi MUI Solo.(vvn) www.suaramedia.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar