Menurut Direktur Pusat Studi Intelijen dan Kemanan Nasional (SIKNAL) Dynno Creesbon ciri-ciri yang disampaikan Polri berbeda jauh dengan yang dimiliki dan pengakuan kerabat Noordin. Ia mengatakan, gembong teroris asal
"Selain itu, gigi ginsul, mata agak terbeliak (melotot), kedua alisnya terangkat, tidak memiliki bulu tangan dan ada bekas luka di pinggul kiri," katanya mengutip pernyataan mantan ajudan Noordin yang tidak ingin disebutkan namanya, kepada INILAH.COM di Jakarta, Selasa (29/9).
Sedangkan ciri-ciri lainnya, atau berdasarkan kebiasaan sehari-hari, Dynno melanjutkan, Noordin selalu dikawal 4 ajudan. Dalam perpindahannya ke berbagai tempat, Noordin selalu disiagakan sedikitnya 4 kendaraan roda dua.
"Selalu menggunakan rompi bom, dan tidak pernah menggunakan HP serta tidak pernah menggunakan laptop. Noordin juga tidak pernah bersembunyi dengan DPO polisi," tuturnya.
Karena itu, Dynno meragukan jenazah yang oleh polisi disebut-sebut sebagai Noordin. Kendati demikian, ia mengingatkan, Noordin asli masih berkeliaran dan masih menjadi ancaman
Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri telah memastikan sosok jenazah yang tewas usai penggerebekan di Solo adalah Noordin M Top. Hal tersebut didasarkan pada hasil identifikasi sidik jari.
Berdasarkan pemeriksaan sidik jari, sebanyak 14 titik terdapat kesamaan baik dari kiri dan kanan. 14 titik kesamaan tersebut, lanjut pria yang akrab disapa BHD itu mengaku bisa dipertanggungjawaban secara yuridis formal. [jib]
kerabat Nurdin diminta untuk mengakui Noordin palsu.
Direktur Pusat Studi Intelijen dan Kemanan Nasional (SIKNAL) Dynno Creesbon mengatakan, dirinya mendapat kabar dari kerabat Noordin di Malaysia, yang meragukan keaslian jenazah pria bewok yang tewas bersama tiga rekannya di Solo itu.
"Foto yang dilansir polisi tidak sama dengan foto Noordin yang dimiliki kerabat. Apa iya orang berubah dalam sekian tahun," kata kata Dynno menirukan sumber dari kerabat Noordin kepada INILAH.COM di Jakarta, Selasa (29/9).
Dynno melanjutkan, pihak kerabat dan orang-orang mantan teroris yang mengenal noordin konon diminta Polisi
Oleh sebab itu, kata Dynno, Polri harus terbuka terhadap masukan masyarakat dan para pengamat agar berhati-hati dalam menentukan sesorang itu Noordin atau bukan. "Sebab saya dan kerabat Noordin, kalau boleh jujur merasa tidak melihat itu jenazah Noordin yang sebenarnya," tandas Dynno. [jib]
inilah.com
0 komentar:
Posting Komentar