Indonesia Dikepung Pornografi, Sebuah Rumah Produksi Hadirkan Miyabi Sang Bintang Porno


Indonesia benar-benar berada dalam cengkeraman kaum pendukung kapitalisme, liberalisme dan pendukung pornografi. Di negara berpenduduk muslim terbesar seluruh dunia ini akan hadir Maria 'Miyabi' Ozawa, bintang porno asal Jepang yang konon telah mendunia dan menjadi bintang nomor wahid dalam artis porno dunia.

Miyabi, demikian ia dikenal, dikabarkan akan berakting dalam sebuah film Indonesia. Ia direncanakan akan tampil di film berjudul 'Menculik Miyabi'.

Informasi ini tidak dibantah oleh pihak Maxima Picture yang akan memproduksi film tersebut.

"Wacana ke arah situ sih ada. Tetapi, kita belum bisa ngomong banyak karena pasti butuh proses yang panjang untuk mewujudkan hal itu," kata Ody Mulya Hidayat, Produser Maxima Picture sebagaimana dikutip dari VIVAnews, Rabu 16 September 2009.

Maxima menambahkan pihaknya sedang berusaha melakukan negosiasi dengan pihak Miyabi.

Rencananya, Miyabi akan mendukung film "Menculik Miyabi' yang naskahnya ditulis oleh Raditya Dika


Dika Raditya

Penulis Buku Kambing Jantan

(penulis buku konyol Kambing Jantan). Di film ini, Raditya juga ikut mengambil peran. Film ini akan dirilis pada akhir tahun 2009.


Meskipun oleh Maxima dikatakan, Miyabi tidak akan beraksi seperti aksinya di internet tetapi dalam film komedi, beberapa kalangan menilai langkah ini merupakan simbol legalisasi pornografi di Indonesia. Akankah seorang pezina ini diterima bak tamu agung oleh bangsa Indonesia?

Yusuf Mansyur Ingin Ceramahi Maria Ozawa

Sementara itu, mendengar kabar akan didatangkannya Maria Ozawa di Indonesia, Ustadz muda Yusuf Mansyur merasa prihatin dengan upaya-upaya sistematis untuk menghancurkan akhlak bangsa Indonesia. Karena itu, dirinya lebih setuju jika Presiden mencekal kedatangan bintang porno Jepang, Miyabi atau Maria Ozawa.

Bahkan seandainya dirinya menjadi Presiden, ingin mengundang Maria Ozawa ke rumah, dan akan diceramahi agar segera sadar dan meninggalkan pekerjaannya. Karena yang dilakukan sudah melalui film-film pornonya telah meracuni generasi muda dunia.

"Kalau menurut saya mendingan kita cekal, tapi kalau saya jadi kepala negara saya undang Miyabi ke Cikeas, saya ceramahin saya suruh bertaubat. Baru dia boleh ke Indonesia main film. Tapi jangan-jangan malah mau merusak bangsa ini?" tegasnya dengan nada bertanya.

Kondisi perfilman Indonesia sendiri yang sekarang ini mengarah munculnya banyak film berbau porno, menurut Yusuf Mansur harus segera dikoreksi. Dan insan perfilman pun harus introspeksi diri.

"Mestinya kita introspeksi dulu, karena yang saya lihat film kita ini mengarah ke sana (pornografi, red), tapi nggak bisa juga didiamkan. Ibaratnya kita habis mandi wangi, tiba-tiba ada teman datang menginjak tahi kucing, ya bau. Kalau mau masuk ke Indonesia dibersihkan dulu," terangnya.

Yusuf Mansyur juga meminta segera untuk menerapkan undang-undang perfilman yang baru, jika dalam konteks pornografi dapat bekerja efektif. Jangan hanya berkutat pada persoalan yang justru jauh dari penyelesaian.

"Kalau memang itu tujuannya, untuk mengontrol hal-hal seperti ini ya harus segera," pungkasnya.

Jika Miyabi benar-benar datang melalui film Indonesia, merupakan sebuah tamparan keras bagi umat Islam dan ormas-ormas Islam yang belum terdengar suara lantangnya menolak upaya sistematis agen zionis melalui insan-insan perfilman di Indonesia. (muslimdaily/bbs)

0 komentar:

Posting Komentar