Mantan Anggota NII: Korban Cuci Otak Bisa Gila!
2 Comments - 21 Apr 2011
Wartaislam.com - Pelaku cuci otak mampu membuat korbannya menderita. Bila tidak segera dipulihkan, korban cuci otak mengalami depresi berkepanjangan. Bahkan tidak sedikit jiwanya terganggu. "Kalau kelompok NII gadungan, rata-rata korbannya depresi usai berhasil keluar dari kelompok. Bisa gila!" ujar Adnan Fahrullah (40), mantan pencuci otak yang p...

More Link
Garis: Bom Cirebon Erat Kaitan dengan Upaya Pembusukan Umat Islam
1 Comments - 21 Apr 2011
Wartaislam.com - Kasus bom yang meledak di masjid Ad Dzikro Mapolresta Cirebon beberapa waktu lalu akhirnya menyudutkan kepada salah satu gerakan Islam tertentu. Hal ini sudah diduga oleh banyak pihak. PP Gerakan Reformis Islam (GARIS) dalam press releasenya yang diterima wartaislam mensiyalir bahwa pengeboman tersebut  erat kaitannya d...

More Link

Panjat Pinang ternyata Warisan Penjajah


Setiap acara peringatan 17 Agustus di negara kita pasti selalu ada diadakan perlombaan panjat pinang. Dengan dalih ingin menghargai perjuangan para pahlawan dari prosesi panjat pinang tersebut, sebenarnya kita tau ga sih sejarah permainan tersebut?

Ada sisi kelam dari sejarah panjat pinang di Indonesia ini. Jika kamu pernah nonton SInetron Para Pencari Tuhan karya Deddy Mizwar, ada satu adegan dimana, salah seorang tokoh ingin mengadakan acara Agustusan, ada yang mengusulkan Panjat Pinang, tapi di tolak mentah mentah dengan alasan, Panjat Pinang sebenarnya adalah hiburan orang orang Belanda ketika menjajah Bangsa Indonesia.

Sejarah
Panjat pinang berasal dari zaman penjajahan Belanda dulu. lomba panjat pinang diadakan oleh orang Belanda jika sedang mengadakan acara besar seperti hajatan, pernikahan, dan lain-lain.yang mengikuti lomba ini adalah orang-orang pribumi. Hadiah yang diperebutkan biasanya bahan makanan seperti keju, gula, serta pakaian seperti kemeja, maklum karena dikalangan pribumi barang-barang seperti ini termasuk mewah. sementara orang pribumi bersusah payah untuk memperebutkan hadiah, para orang-orang Belanda menonton sambil tertawa. tata cara permainan ini belum berubah sejak dulu.

Pro kontra
Memang terjadi pro dan kontra mengenai perlombaan yang satu ini. satu pihak berpendapat bahwa sebaiknya perlombaan ini dihentikan karena dianggap mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Sementara pihak lain berpikir ada nilai luhur dalam perlombaan ini seperti: kerja keras, pantang menyerah, kerja kelompok/ gotong royong.

dakta

0 komentar:

Posting Komentar