ALHIKMAHONLINE.COM – Majelis Ulama Indonesia bekerja sama dengan Depkominfo dan Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI) melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap tayangan-tayangan yang dianggap tidak pantas di media baik televisi maupun cetak selama bulan Ramadhan.
Menurut Ketua komisi Fatwa MUI, KH Ma’ruf Amin, seperti yang dikutip dari Republika Online, sifat kerjasama ini nantinya tidak hanya sebatas himbauan seperti tahun lalu, namun akan ada tindakan dan sanksinya sehingga ketika nanti ada yang melanggar MUI akan merekomendasikan untuk diambil langkah-langkah selanjutnya seperti sanksi dan sebagainya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Barat, KH. Salim Umar menyebutkan bahwa MUI Jawa Barat mendukung kebijakan MUI pusat dalam rangka menertibkan tayangan-tayangan televisi dan media cetak selama bulan suci Ramadahan.
“MUI Jawa Barat menghimbau kepada masyarakat supaya bulan suci Ramadhan kali ini digunakan sebaik-baiknya untuk beribadah, dan harus lebih selektif dalam memilih tayangan yang akan dinikmati di layar kaca juga yang akan dibaca di media cetak,” Demikian ujar Salim kepada Alhikmahonline, Selasa (18/08).
Diakui oleh Salim tayangan-tayangan televisi belakangan ini memang penuh dengan acara yang tidak mendidik, penuh kekerasan dan tidak jelas segmentasinya. Tentunya hal ini sangat mempengaruhi kualitas ibadah umat Islam di bulan suci Ramadhan ini.
Oleh karenanya walaupun tidak secara khusus mengatur kebijakan selama bulan puasa, namun MUI Jawa Barat akan turut mendukung dan membantu MUI Pusat dalam melakukan pengawasan terhadap tayangan media cetak dan televisi ini.
( Lygianostalina/Republika/Alhikmahonline).
0 komentar:
Posting Komentar