MUI: Jika Aparat Berlebih-lebihan Akan Dibenci Umat
Posted
Sabtu, Agustus 22, 2009
Simbol-simbol dan ciri fisik merupakan bentuk sunah yang diyakini sebagian orang. Polisi makin dibenci jika berlebih-lebihan
Hidayatullah.com--Kecaman terhadap tindakan aparat yang asal tangkap terhadap umat Islam terus bergulir. Kali ini, datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ulama menilai, sikap aparat asal tangkap sangat berlebih-lebihan.
“Saya sering mengatakan, agar pihak kepolisian jangan asal menangkap orang hanya karena berdasarkan bentuk fisik saja,” tegas Kiai Ma’ruf Amin kepada www.hidayatullah.com.
Kiai Ma’ruf yang ketika dihubungi berada di Papua menjelaskan, belum tentu orang yang memiliki ciri-ciri fisik (berjenggot, celana gantung, dan bersorban, Red.) melakukan aksi terorisme. Sebab tindakan sebagian kaum Muslim menggunakan itu karena alasan menghidupkan sunah, sesuai ajaran Nabi. Jadi tidak ada kaitannya dengan terorisme.
Oleh sebab itu, ia meminta agar polisi tidak berlebih-lebihan dan kelewat batas dalam mencurigai umat atau melakukan penangkapan. Setiap penangkapan harus berdasarkan bukti, atau setidaknya ada indikasi keterlibatan terlebih dahulu. Jika tidak, sikap polisi akan dibenci umat Islam.
“Polisi seharusnya memiliki bukti terlebih dulu, baru menangkap,” katanya. “Namun, jika tidak memiliki bukti, lalu menangkap, maka polisi bisa dikatakan tidak profesional dan irasional dalam bertindak,” imbuhnya. [ans/www.hidayatullah.com]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar