MUI Sumbar Bahas Hukum Ringtone Al-Quran


Ringtone Al-Quran kadang juga berbunyi di WC dan tempat terlarang lainnya. Masalah ini dibahas MUI Sumbar saat Mudzakarah

Hidayatullah.com--Maraknya penggunaan ayat Al-Quran dalam ringtone ponsel belakangan ini, menjadi pembahasan Muzakarah ke-X MUI se-Sumbar, di Asrama Haji Tabing Padang mulai Sabtu (25/07) sampai Ahad. Pasalnya posisi ponsel saat berbunyi tidak selalu di tempat suci, sehingga banyak diragukan hukum penggunaannya.

Ketua Panitia Muzakarah ke-X MUI Se-Sumbar Adityawarman menyatakan, tiga hal yang menjadi pokok pembahasan ulama. Selain, penggunaan ringtone Al-Quran, juga perhitungan nisab zakat dan pemanfaatan fasilitas umum.

Ketiga masalah ini merupakan masalah yang kerap dipertanyakan umat Islam kepada MUI. Artinya, harus ada pembahasan diskusi mendasar menjawab masalah itu untuk menyamakan persepsi ulama ketika memberikan jawaban kepada umat.

”Contohnya ringtone Al-Quran, umat mulai bertanya apakah boleh menggunakannya? Pasalnya penempatan ponsel tidak menentu, padahal lokasi tertentu terlarang untuk membaca Al-Quran,” ujarnya. Kadang juga berbunyi di WC.

Muzakarah diikuti 135 utusan MUI kabupaten/kota. Hadir memberikan sambutan dalam pembukaan Wali Kota Padang Fauzi Bahar, Ketua MUI Padang Syamsul Bahri Khatib, Ketua MUI Sumbar Nasroen Harun. (DN/PE/www.hidayatullah.com)

sumber : www.hidayatullah.com

0 komentar:

Posting Komentar