Penuturan Para Saksi Bom Masjid Cirebon

Wartaislam.com - Haji Abbas Sudinta tak menyangka, salah satu jamaah shalat di belakangnya memiliki itikad yang sungguh terkutuk: meledakkan bom di tengah jamaah shalat Jumat. Usai menyampaikan khotbah, ia berangsur ke mihrab, bersiap mengimami shalat Jumat. Usai ikamah, ia mengecek shaf dan kembali menghadap arah kiblat, memulai shalat Jumat.

"Saya mengangkat tangan untuk takbiratul ihram, saat itulah blarrrr...suara memekakkan telinga terdengar. Tangah saya bahkan belum turun, dan takbiratul ihram baru saya baca separuh," ujarnya, saat diwawancara via telepon.

Saat itu, sussana menjadi gelap dan jamaah panik. Ia berpegangan pada sisi mimbar, dengan pakaian yang dirasanya mulai koyak. "Baju saya berubah merah, darah keluar entah dari bagian tubuh mana," ujarnya.

Saat itu, ia melihat banyak jamaah yang terluka. Semua dalam kondisi sama dengannya, pakaian compang camping dan terluka. Jamaah yang tak terluka, memapah dan menggotong jamaah yang terluka.

Ia sendiri sempoyongan, mencari arah pintu keluar di samping masjid, pintu khusus bagi takmir masjid. Asap masih hitam dengan bau yang menyesakkan dada. Ia tak mendengar apapun, karena telinga mendadak tuli.

Barulah di pintu luar, ia mendapatkan pertolongan. Sang penolong sempat terpana. "Di bahu Pak Haji tertancap beberapa paku," katanya, mendengar teriakan yang lamat-lamat terdengar. Abbas segera dilarikan ke rumah sakit Pelabuhan.

Seorang saksi mata lainnya mengaku sempat memperhatikan pelaku bom bunuh Cirebon yang dinilainya cukup mencurigakan. Salah satunya adalah posisi duduknya saat khotbah Jumat sedang berlangsung.

''Pelaku tidak menghadap kiblat, tetapi akan menyerong ke kanan,'' kata saksi mata ketika dihubungi Antara.
Tak hanya itu. Pelaku saat berwudlu sudah terlihat mondar-mandir. Bahkan, pelaku juga sempat masuk toilet cukup lama.

"Dia masuk ke masjid dan duduk di shaf (baris) kedua. Tetapi saat shalat akan dimulai, dia bergeser ke tengah Masjid di tengah-tengah," katanya yang mengaku sempat berdiri tidak jauh dari pelaku. "Saat imam mengucapkan Allahhu Akbar untuk takbiratul ihram, barulah terdengar ledakan.'' Saksi mata tersebut mengaku pandangan matanya langsung gelap dalam beberapa saat.

Kondisi jenazah pelaku bom bunuh diri di masjid Polresta Cirebon sungguh mengenaskan. Meski sebagian besar tubuhnya utuh, namun perut pria muda itu terluka sangat parah dan tampak hancur. Hal itu terlihat dari foto yang tersebar, Jumat (15/4/2011). Perut sang pelaku terlihat penuh dengan luka parah, bahkan hampir terputus.

Jenazah laki-laki itu tampak terkapar di atas karpet tempat salat di masjid yang berada di lingkungan Polresta Cirebon itu. Karpet itu bermotif dengan dominasi warna merah. Di samping kirinya tergeletak sebuah peci hitam. Pria tersebut tampak mengenakan kemeja berwarna gelap dipadu dengan celana panjang hitam. Pria ini berkulit cukup putih. (dbs)
foto (pelaku bom) : detik

0 komentar:

Posting Komentar