Wartaislam.com - Ratusan Laskar Front Pembela Islam (FPI) telah tiba di kantor Harian Republika di Jalan Warung Buncit, Mampang, Jakarta Selatan. Mayoritas mereka datang dengan menggunakan sepeda motor.
Begitu tiba di kantor Republika, massa langsung masuk ke halaman dan melakukan orasi menuntut ditariknya film berjudul “?” dari peredaran. Dua spandul berukuran besar pun lantas dibentangkan. Spanduk tersebut bertuliskan “Stop Film “?” dan Stop Film Perusakan Akidah.
Pengurus FPI Pusat Jakfar Sodik mengatakan kedatangan mereka ke kantor Republika guna mempertanyakan pemberitaan pada 6 dan 7 April lalu.
“Pada tanggal 6 lalu, Republika mengupas habis film “?” melalui wawancara dengan Hanung. Tapi kenapa Republika tak mau menulis tanggapan dari MUI dan Dewan Dakwah. Ada apa dengan Republika?,” tanyanya.
Jakfar Sodik juga mempertanyakan posisi Republika sebagai media Islam. Namun di sisi lain malah memuat berita-berita yang berpotensi menganggu aqidah umat. “Katanya media Islam, kok beritanya tentang pluralisme dan produser film “?” adalah pemilik Republika. Pencampuran agama atau pluralisme itu diharamkan,” tegasnya.
Ketua FPI DKI Jakarta Habib Salim Alatas mengungkapkan kedatangan dirinya dengan para laskarnya pada siang ini guna berdialog dengan pihak Republika.
“Kami kemari cuma mau dialog saja, soal pemberitaan Republika tanggal 6 dan 7 April,” tandasnya. (okez)
foto : ilustrasi
0 komentar:
Posting Komentar