MUI: Program Sahur di Beberapa TV Bertentangan dengan Al-Qur’an


ALHIKMAHONLINE.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam diskusi tentang hasil pantauan terhadap tayangan televisi pada pekan pertama Ramadhan, Kamis (3/9) menjabarkan hasil program tayangan yang kondusif, program baik yang ternoda, serta program yang terindikasi tidak relevan dengan spirit Ramadhan.

Untuk program yang kondusif, MUI memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Metro TV, TVRI dan TVOne yang program Ramadhannya lebih banyak bermuatan positif dan edukatif, seperti : Program Sahur “Tafsir Al Misbah” di Metro TV bersama Prof Dr Quraish Shihab dan Tabligh Akbar bersama KH. Zainuddin MZ di TVOne.

Sementara untuk program baik yang ternoda, MUI menjelaskan bahwa sebenarnya ada program yang kondusif bagi pembentukan suasana khusyu ibadah namun sayangnya program kondusif tersebut “ternoda” oleh tiga sinetron yang penuh dengan adegan kekerasan, kata-kata kasar, pelecehan perempuan dan melecehkan nilai agama tentang konsep perkawinan.

Program kondusif di bawah tema besar “Ramadhan Membawa Berkah” yang ditayangkan Indosiar antara lain “Mamah dan Aa”, “Syiar Ramadhan” Sinetron “Anak Membawa Berkah”. Sementara program yang “menondai” tayangan kondusif tersebut adanya sinetron “Tangisan Isabela”, “Jiran” dan “Inayah”. Sementara untuk sinetron “Inayah” sendiri MUI sudah sering mendapatkan kritikan sejak awal penayangannya.

Sedangkan untuk program yang tidak terindikasi relevan dengan spirit Ramadhan MUI menjelaskan acara ini ditayangkan oleh ANTV, Trans7 dan TransTV. MUI beranggapan hampir semua program yang ditayangkan tidak meletakkan konteks Ramadhan untuk memberikan pesan moral dan ketaatan beragama, sehingga jauh dari konteks Ramadhan.

Tayangan tersebut ditampilkan pada saat sahur, dimana seseorang sering memperolok-olok, mengeluarkan kata kasar, makian, cacian, merendahkan dan melecehkan perempuan. Selain melanggar peraturan KPI No. 02/P/KPI/5/2006 tentang Program Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) juga bertentangan dengan Al Quran surat Al Hujurat ayat 11.

Untuk itu MUI berharap agar KPI bisa menindaklanjuti hasil pantauan yang dilakukan MUI. sementara KPI sendiri berdasarkan analis yang dilakukan sampai awal ada 425 adegan yang menunjukan kekerasan, cabul dan merendahkan perempuan.

(Erni Arie Susanti/Alhikmahonline)

0 komentar:

Posting Komentar