ALHIKMAHONLINE.COM - Menanggapi tayangan yang mencederai bulan Ramadhan, Wakil Ketua KPI Pusat Fetty Fajriati, Kamis (3/9) mengatakan adanya kerjasama dari berbagai pihak untuk bisa memberikan tayangan yang berkualitas sehingga upaya pembentukan masyarakat yang berakhlak bisa terwujud.
“KPI dan MUI sudah bekerjasama untuk memberikan surat edaran kepada pihak televisi agar memberikan tayangan yang berkualitas” katanya.
Ketika disinggung tentang tayangan dewasa namun tetap ditayangkan pada prime time ( jam 7-9 malam_red) Fetty mengatakan ada perbedaan persepsi antara KPI dan LSF (Lembaga Sensor Film).
“Ya saya katakan KPI masih lemah, karena pihak stasiun televisi tetap berani untuk menayangkan karena memegang surat dari LSF. Padahal KPI sudah menentukan klasifikasi terhadap semua tayangan. namun seringkali juga KPI dan LSF diadu domba oleh stasiun televisi,” Katanya geram.
Fetty menambahkan KPI tetap akan berusaha untuk bisa melakukan komunikasi dengan LSF terkait perbedaan persepsi ini. Sementara itu menurut anggota Komisi Penyiaran KPI, Izzul Muslimin KPI sering mendapatkan komplain dari masyarakat tentang tayangan yang tidak mendidik.
“Ada dua hal yang menjadi problem di KPI terkait tayangan televise, pertama tentang tayangan yang melanggar dan kedua tayangan yang tidak mendidik. Namun tidak semua tayangan tidak mendidik itu melanggar seperti acara sahur di televisi, leluconnya tidak mendidik sama sekali ,“ ujarnya.
Izzul berharap masyarakat akan semakin aktif untuk menyampaikan komplain kepada KPI tentang tayangan yang bermasalah.
“Semakin banyak keluhan masyarakat yang disampaikan, maka akan semakin besar tanggung jawab KPI untuk menyampaikan keluhan itu kepada lembaga penyiaran,” tuturnya
(Erni Arie Susanti/Alhikmahonline)
0 komentar:
Posting Komentar