Mursalin Dahlan, Jangan Jadikan UU Intelejen untuk Membidik Aktivis Islam

Wartaislam.com - Bom yang mengguncang mapolresta Cirebon masih terngiang di telinga mayarakat. Beberapa pengamat politik banyak berspekulasi. Semisal Ketua Badan Pekerja Kontras Usman Hamid dan pengamat politik Yudi Latif mencurigai adanya agenda terselubung untuk mempercepat dan meloloskan RUU Intelejen.

Sehubungan dengan RUU Intelejen ini, Ustad Mursalin Dahlan, aktivis Islam yang telah lama dakwah di tanah air, mengingatkan aktivis Islam agar berhati-hati. Ia melihat selama ini tampak tercium kaum Islamfobia sedang membidik aktivis Islam.

Berdasarkan pengalamannya, ia sering masuk penjara karena selalu bertentangan dengan Pemerintah. Berulangkali dia menolak hal-hal yang bertentangan dengan Islam seperti Azas Tunggal, UU Perkawinan, Sidang Gereja Dunia.

Bahkan karena kekritisannya ia pun sempat dituding terlibat Pemboman Candi Borobudur padahal yang melakukannya itu adalah anak buahnya. “Saya tidak terlibat tetapi akhirnya justeru dikait-kaitkan,” terangnya kepada wartaislam.com baru-baru ini.

Makanya tatkala ada penggodokan RUU Intelijen di DPR ia berharap nantinya UU itu tidak menjadi alat penguasa untuk menggebuk atau menghalangi gerakan para aktivis islam yang berdakwah. Itu sangat jelas dialaminya karena pada saat Orba ia selalu dihalang-halangi dan diawasi dalam berdakwah.

“UU Intelijen itu perlu untuk keamanan negara dari gangguan pihak luar, tapi jangan sampai digunakan untuk melegalkan kekuasaan yang ada. Saya ingatkan kepada Pemerintah, jika apa yang dilakukan Orba diikuti maka tunggulah kehancuran Pemerintah. Waktu oral dan orba pun terjadi karena intelijen justeru digunakan untuk menakut-nakuti umat islam,” tegasnya.

Pada kesempatan lain, Mursalin Dahlan berharap aparat pun jangan selalu jika terjadi terorisme langsung diarahkan kepada gerakan Islam, sebab belum tentu pelaku Bom di Cirebon itu adalah aktivis Islam, dan melakukan pemboman di mesjid sangat dilarang oleh ajaran Islam.

Untuk menghadapi ini umat islam harus bersatu dan jangan selalu terpecah. Perpecahan akan mudah dimanfaatkan oleh lawan. Pemerintah sendiri harus segera memberantas korupsi karena itu penyakit bangsa ini dan biasanya Pemerintah yang korup di negara manapun akan selalu melemahkan lawannya yang berani mengoreksi kesalahannya. Karena Islam yang kritis maka Islamlah yang diserang. Pungkasnya.*** (WI-003)

0 komentar:

Posting Komentar