Herman Ibrahim : Pelaku Individu Jangan Selalu Dikaitkan Ke Gerakan Islam

Wartaislam.com - Peristiwa Bom yang terjadi di Mapolresta Cirebon, beberapa waktu lalu jelas sangat menyudutkan umat Islam, apalagi media yang ada justeru malah memperlihatkan sisi buruk pelakunya dan justeru malah mengubung-hubungkan dengan gerakan Islam yang ada. 

"Terus terang, itu kan pelakunya individu,bahkan dia katanya DPO polisi sendiri Saya tak habis pikir justeru publik belum apa-apa sudah menudcing gerakan islam ada di balik peledakan bom di Mesjid Ad-Dzikra ini. Dari mana sumbernya ?" terang Y.Herman Ibrahim Pengamat Intelejen yang dihubungi oleh Wartaislam.com.

Lebih tragis lagi, belum apa-apa dituding pula sebagai produk dari Pesantren Al Mukmin Ngruki. Kata Herman, berarti itu sama saja dengan mengarahkan tindakan terorisme dengan ustad Abu Bakar Baasyir .

"Jujur saja, Ustab Abu telah mengatakan bahwa haram hukumnya jika meldakkan bom di mesjid. Itu pernyataan yang luar biasa dan ustad Abu Bakar Baasyir mengatakan meledakkan bom itu hanya boleh di daerah konflik di mana musuh telah benar-benar merusak islam. Kalau di Indonesia, apakah ini daerah konflik ?" tanyanya.

Pada bagian lain Herman juga mengatakan, para aktivis Islam sendiri jangan selalu terjebak dengan permainan intelijen dan dimanfaatkan pihak-pihak tertentu yang menyebabkan stigma buruk selalu melekat di tubuh gerakan Islam."Gerakan Islam selamanya akan terus diawasi oleh intelijen makanya aktivis Islam sendri harus paham intelijen. Jangan bisanya justeru diutak-atik oleh permainan intelijen," tambahnya.

Herman mengatakan pula, sisi buruk aktivis dan lembaga Islam yang ingin menegakkan syariat islam selalus aja disorot. Ini menjadi bukti bila memang kaum islamfobia memang bergentayangan di negeri ini."Sekali lagi semua aktivis Islam harus berhati-hati jangan sampai terjebak. Saya ingatkan agar aktivis Islam jangan terjebak dengan pola-pola yang pernah dilakukan oleh Ali Moertopo dulu," pungkasnya.*** (WI-003).

0 komentar:

Posting Komentar