(wartaislam.com) JAKARTA - Ribuan orang menyatakan siap melawan rencana penggusuran makam Mbah Priok di kawasan Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mereka adalah para peziarah makam ulama 'pendiri' Tanjung Priok tersebut.
Rencananya, Pemkot Jakarta Utara akan menggusur kompleks makam seluas 5,4 hektar untuk perluasan kawasan ekonomi Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II.
"Jika tetap dibongkar, kami sudah siap untuk menghadapi secara bersama dua
ribu umat Islam dari berbagai daerah," kata kuasa hukum pengelola makam Mbah Priok, Yan Juanda Saputra, saat dihubungi wartawan, Jumat, (12/3/2010).
Yan menyatakan kompleks pemakaman tersebut sering digunakan untuk pengajian yang diikuti oleh sekitar 1.500 umat Islam yang berasal dari berbagai daerah. Tidak heran, di kompleks itu juga berdiri pendopo untuk pengajian sekaligus pengobatan gratis.
"Kalau itu dibongkar, berarti benar-benar telah melukai hati umat, apalagi
dalam rencana itu kompleks itu hanya akan didirikan tugu dan hanya boleh
dikunjungi sekali dalam setahun. Itupun jumlahnya hanya 10 orang dan
diberitahukan terlebih dahulu ke Pelindo II," katanya.
Mbah Priok atau Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad merupakan penyebar agama Islam di Jakarta Utara pada abad ke-18. Mbah Priok terkait erat dengan sejarah Jakarta. Namanya menjadi asal mula daerah Tanjung Priok yang kita kenal sekarang. Habib Hasan meninggal pada 1765. Sebelum di Koja, lokasi tanah makamnya berada di Pondok Duyung.
sumber : detik
1 komentar:
TOLONG DI CAMKAN PERNYATAAN NABI MUHAMAD S.A.W. ( SIAPA SAJA YANG MENYAKITI JURIAH/KETURUNANKU.DIA BUKAN DARI UMATKU ). DAN ALLOH S.W.T BERFIRMAN. SIAPA SAJA YANG BERMUSUH DENGAN WALI-WALIKU DIA AKAN BERPERANG DENGANKU. ARTINYA PARA HABAIB ADALAH PARA KEKASIH ALLOH. DAN BARANG SIAPA YANG BERMUSUH DENGANNYA ATAU MENYAKITINYA. DIA TERMASUK MUSUH ALLOH. NERAKA MENANTI ANDA.
Posting Komentar