(wartaislam.com) JAKARTA- Majelis Ulama Indonesia (MUI) tak ingin disalahkan atas lolos tayangnya film horor esek-esek di bioskop Indonesia. MUI mendesak pemerintah segera mencabut film semacam itu.
“Film itu sangat merusak ahlak moral bangsa. Kami pengajar bersusah payah mengajar ahlak, tetapi mengapa bisa terjadi? Ini menjadi kebebasan moral seks yang terjadi di moral bangsa Indonesia,” jelas Sekjen MUI Amirsyah ditemui di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional, Jalan Jend Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (12/3/2010).
Kesekian kalinya MUI menyayangkan kinerja Lembaga Sensor Film (LSF) hingga film yang tadinya tidak naik tayang malah kini diedarkan di bioskop-bioskop Indonesia. “Secara finansial tidak ada perubahan dan kami mendesak pemerintahan agar mencabut film tersebut,” tegas Amirsyah.
Dia mengatakan, MUI tidak ingin hanya sekadar memprotes saja, tetapi MUI mendesar agar budaya ke depannya melahirkan kreatif untuk seni yang bernilai. MUI mendesak harus ada kesadaran dari pendidikan bangsa.
“Jangan selalu MUI disalahkan, masih banyak tugas yang berwenang,” kilahnya.
MUI akan mengakomodir dan melakukan dialog untuk memperbaiki film tersebut. “Pada intinya, MUI mendesak dan kita sangat keberatan dengan film-film porno yang marak beredar karena merusak moral bangsa,” pungkasnya.
sumber : okez
0 komentar:
Posting Komentar