Misi Rahasia Tentara Australia di Kalimantan

(wartaislam.com) Kerangka dua tentara Australia yang tewas dalam operasi rahasia di Indonesia 44 tahun lalu, ditemukan. Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd mengatakan identitas keduanya telah dipastikan.

Kepada Parlemen Australia, Rudd mengatakan sisa-sisa jasad Letnan Kenneth Hudson (yang tewas dalam usia 30 tahun) and Prajurit Robert Moncrieff (tewas dalam usia 21 tahun), dari kesatuan Angkatan Udara Khusus (SASR) akan dikembalikan ke Australia.

Dua tentara Australia itu terseret derasnya air sungai saat melintasi perairan Kalimantan Barat yang masuk wilayah Indonesia pada 21 Maret 1966.

"Keduanya tak ditemukan dalam pencarian saat itu," kata Rudd. "Kini jasad mereka bisa pulang dan mendapatkan peristirahatan terakhir di Australia."

Dua tentara Australia itu dikirim ke Kalimantan untuk menjalankan sebuah misi rahasia. Misi rahasia itu berpusat di perbatasan Indonesia - Malaysia. Dua negeri jiran ini memang saling berperang  pada 1965 sampai 1966. Jenazah Hudson dan Moncrieff ditemukan oleh tim investigasi Angkatan Darat yang dipimpin Brian Manns tahun lalu. 

Menurut Manns, kedua tentara itu tewas saat berpatroli di Kalimantan Barat -- untuk menjamin keselamatan Federasi Malaysia selama konfrontasi dengan Indonesia.

"Patroli itu melintasi sungai malam hari," kata dia, seperti diuat laman ABC.net, Rabu 17 Maret 2010.

Namun, sungai tiba-tiba meluap. Dua prajurit itu tak pernah kembali.

Ketika jasad keduanya ditemukan pada 1966, tak jelas apa yang menyebabkan mereka tewas.

"Mereka ditemukan mengapung di sungai, jelas sempat tenggelam, tak ada bukti trauma fisik. Maka diasumsikan mereka tewas karena tenggelam.

Aparat Indonesia lalu menarik mereka dari sungai, kemudian penduduk lokal menguburkan keduanya selayak mungkin.

Manns mengatakan tim investigasi melakukan banyak penelitian sebelum bertolak ke Indonesia.

"Kami membuat dua kunjungan. Kunjungan awal pada bulan Mei tahun lalu," katanya.

"Pada saat kami kembali pada bulan Oktober sekitar lima bulan kemudian, kami cukup beruntung menemukan beberapa saksi mata warga Indonesia yang saat itu mengambil mayat kedua tentara," kata dia.

Penjelasan dari saksi-saksi kunci itulah yang membuat tim yakin bahwa dua mayat itu adalah Letnan Moncrief Hudson dan Prajurit Robert Moncrieff.

Setelah yakin dua jenazah itu adalah tentara khusus Australia, keduanya akan dipulangkan.

"Mereka akan kembali ke Australia, Angkatan Darat dengan senang hati akan menyerahkan sisa-sisa jenazah ke dua keluarga," katanya.

"Keluarga sudah menunggu saat-saat ini selama 44 tahun -- untuk memastikan keduanya beristirahat secara layak."
sumber : viva
foto : The Australian

0 komentar:

Posting Komentar