(wartaislam.com) DUBLIN - Tiga harian Swedia, Rabu (10/3) kembali mempublikasikan kartun penghinaan terhadap Nabi Muhammad dengan tubuh seekor anjing setelah tujuh orang ditangkap di Irlandia. Kartun kontrovetsial itu dibuat seniman Swedia, Lars Vilks yang diterbitkan tiga harian Stockholm, Dagens Nyheter, Expressen dan Sydsvenska Dagbladet, kemarin.
Penerbitan kartun itu setelah Kepolisian Irlandia menangkap tujuh orang tersangka konspirasi pembunuhan seorang kartunis asal Swedia yang menggambar karikatur Nabi Muhammad. Ketujuh orang yang ditangkap itu terdiri dari empat pria dan tiga wanita pada Selasa (9/3). Harian Sydsvenska Dagbladet menyatakan penerbitan kartun itu sebagai bagian dari laporan penangkapan para perencana pembunuh Vilks. Harian Expressen menyatakan sebagai nilai berita atas penangkapan tersebut dan kebebasan berbicara.
Sedangkan Dagens Nyheter dalam editorialnya menegaskan Vilks tidak berdiri sendiri dalam konflik ini. Sebuah ancaman terhadap dirinya dalam waktu lama, berarti ancaman serupa bagi seluruh warga Swedia. Vilks telah menghadapi sejumlah ancaman mati sejak kartunnya pertama kali diterbitkan harian Swedia pada 2007. Sebelumnya, kartun penghinaan terhadap Nabi Muhammad diterbitkan harian Denmark, Jyllands-Posten pada 30 September 2005.
Denmark tercatat sebagai pemegang rekor dalam sejarah penghinaan Nabi Muhammad, pascakasus pemuatan 12 Kartun Nabi Muhammad oleh harian Jyllands-Posten, September 2005. Media cetak yang dikelola kaum Yahudi itu tiba- tiba menjadi rating dunia, karena pemuatan karikatur Nabi Muahmmad yang bergulir seperti bola salju dan dikutip media-media Barat mulai BBC TV-News Inggris, Die Welt Jerman, France Soir dan Le Monde Prancis, El Periodice Spanyol, De Volkskant Belanda, la Stanpa Italia, DVIslandia, hingga Magyar Hirlap Hungaria.
Dari Eropa, kartun terus menyebar ke benua Amerika, Australia, Afrika dan Asia. Bahkan, anak-anak muda Denmark, kembali terlibat dalam lomba kartun yang menghina Nabi Muhammad. Dalam adegan rekaman video ditunjukkan Nabi Muhammad, naik unta sembari menenggak bir, bahkan ada yang digambarkan seperti unta buang air kecil sambil minum bir dan teroris pemabuk yang sedang menyerang Ibukota Kopenhagen.
Sementara itu, Vilks, Rabu (10/3) mengatakan dirinya tidak yakin menjadi target pembunuhan secara serius. “Tidak sampai seluruh kartu di atas meja. Saya yakin, mereka punya rencana, tetapi pertanyaannya, sejauh mana mereka sudah melangkah,” katanya kepada AP melalui telepon. Vilks menambahkan ada peluang dirinya juga menjadi target seorang wanita Amerika Serikat, Colleen R LaRose yang dituduh pejabat AS sebagai perekrut jihad melalui jaringan internet. Larose dilaporkan sempat berdiskusi dengan salah seorang tersangka yang ditangkap di Irlandia.
Sedangkan para tersangka ditangkap pada Selasa (9/3) waktu setempat di Kota Cork dan Waterford dalam operasi gabungan dengan otoritas AS dan Eropa. Ketujuh orang itu ditangkap atas dugaan plot pembunuhan Lars Vilks, kartunis Swedia yang kepalanya dihargai sebesar 100.000 dolar AS oleh sebuah kelompok terkait Al Qaeda.
“Operasi ini merupakan bagian dari investigasi atas kospirasi untuk melakukan pelanggaran serius (yakni konspirasi untuk membunuh seseorang di yurisdiksi lain),” demikian statemen kantor kepolisian nasional Irlandia seperti dilansir AFP, Rabu (10/3).
Vilks sendiri mengaku tidak takut ataupun gentar dengan ancaman pembunuhan dirinya. “Saya tidak gemetar dengan ketakutan,” kata pria itu pada kantor berita Swedia, TT. “Saya telah siap dengan cara berbeda dan saya punya kapak di sini kalau-kalau seseorang berhasil masuk lewat jendela,” tutur Vilks. Dikatakan Vilks, dirinya telah menerima sejumlah telepon berisi ancaman dari Somalia sejak awal tahun ini. Kepolisian Swedia juga telah mengingatkan mengenai tingginya ancaman terhadap keselamatan dirinya.
sumber : serambi
0 komentar:
Posting Komentar