Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh Berjalan Baik

BANDA ACEH--Sekretaris Provinsi Aceh, Husni Bahri TOB, mengemukakan, pelaksanaan syariat Islam berjalan baik yang ditandai menurunnya kasus pelanggaran pidana berkaitan hukum agama. "Pelaksanaan syariat Islam pada umumnya berjalan baik dan ini perlu ditingkatkan lagi," katanya usai upacara Hari Amal Bhakti (HAB) ke-64 Departemen Agama di Banda Aceh, Senin (4/1).

Husni yang bertindak sebagai inspektur upacara HAB itu menyatakan, Pemerintah Aceh telah membentuk qanun (peraturan daerah) tentang khalwat (mesum), maisir (judi) dan khamar (minuman keras). Selain itu, qanun tentang Wilayatul Hisbah (polisi syariah/WH) yang tugasnya menjalankan dan mensosialisasikan tiga qanun pendukung syariat Islam, katanya.
Menurut dia, sejak adanya qanun Syariat Islam itu pelanggaran yang terjadi di Aceh sudah jauh berkurang, sehingga hukuman cambuk bagi pelaku nyaris tidak ada lagi akhir-akhir ini. "Ini menunjukkan bahwa pelaksanaan syariat Islam di Aceh sudah berjalan dengan baik dan perlu ditingkatan lagi," tambah Husni Bahri TOB pada acara yang dihadiri pejabat setempat.

Begitupun, perlu dilakukan pengawasan bersama WH, di samping sosialisasi yang dilsakanakan instansi terkait, yakni Dinas Syariat Islam dan Kanwil Depag Aceh, katanya.

Sementara Kanwil Depag Aceh, HA. Rahman TB, menyatakan, jajaran Kanwil Depag Aceh mendukung sepenuhnya pelaksanaan syariat Islam, baik formal maupun informal. Pelaksanaan syariat Islam tidak hanya tanggungjawab Pemerintah atau Kanwil Depag, tapi juga semua elemen masyarakat berpartisipasi mensosialisasikan ajaran agama kepada generasi penerus.

Ia menyatakan, tantangan ke depan sangat besar dan perlu ada perhatian khusus bagi generasi muda untuk tidak terpengaruh dengan pergaulan laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim. "Para remaja kita jangan sampai mengalami krisis moral yang bisa merusak masa depan. Kita hendaknya lebih mengawasi dan memberi perhatian terhadap perkembangan yang terjadi saat ini," katanya.

HAB Depag yang dilakukan bersama antara Kanwil Depag Aceh dan IAIN Ar-Raniry itu diikuti diikuti sekitar 1.000 peserta, terdiri dari pejabat setempat, pegawai, siswa dan pimpinan Ormas Islam. Selain upacara bendera, juga dilakukan kegiatan lainnya, antara lain pemberian Satya Lencana Karya Satya 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun kepada tiga orang PNS di lingkungan Depag dan kegiatan sosial.

A. Rahman TB mengharapkan peringatan HAB ini menjadi momentum napak tilas historis yang dapat memperteguh komitmen dan integritas seluruh aparatur Depag terhadap tugas-tugas yang diembannya. Peringatan HAB 2010 ini hendaknya juga sekaligus mengevaluasi dan menyiapkan institusi Depag menghadapi berbagai tantangan ke depan yang semakin berat, katanya. /republika

0 komentar:

Posting Komentar