Mantan Anggota NII: Korban Cuci Otak Bisa Gila!
2 Comments - 21 Apr 2011
Wartaislam.com - Pelaku cuci otak mampu membuat korbannya menderita. Bila tidak segera dipulihkan, korban cuci otak mengalami depresi berkepanjangan. Bahkan tidak sedikit jiwanya terganggu. "Kalau kelompok NII gadungan, rata-rata korbannya depresi usai berhasil keluar dari kelompok. Bisa gila!" ujar Adnan Fahrullah (40), mantan pencuci otak yang p...

More Link
Garis: Bom Cirebon Erat Kaitan dengan Upaya Pembusukan Umat Islam
1 Comments - 21 Apr 2011
Wartaislam.com - Kasus bom yang meledak di masjid Ad Dzikro Mapolresta Cirebon beberapa waktu lalu akhirnya menyudutkan kepada salah satu gerakan Islam tertentu. Hal ini sudah diduga oleh banyak pihak. PP Gerakan Reformis Islam (GARIS) dalam press releasenya yang diterima wartaislam mensiyalir bahwa pengeboman tersebut  erat kaitannya d...

More Link

Polisi Datang 'Sakti si Rasul' Sudah Kabur

Kepolisian Resor Jakarta Utara melakukan penggerebakan terhadap rumah kos milik Sakti Alexander Sihite yang mengaku sebagai rasul.

Namun, upaya petugas untuk melakukan penangkapan terhadap Sakti sudah telat. Sakti telah pergi bersama seseorang menggunakan mobil pada pukul 09.00 WIB, Selasa 17 November 2009.

Dalam penggerebekan yang dilakukan di rumah kos kamar J6, Jalan Swasembada Timur 23, RT 11 RW 6, No 6, Keluruhan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, petugas menemukan sejumlah brosur berjudul 'Panggilan Pada Kebenaran'.

Dalam brosur itu Sakti menyamapaikan bahwa 'Tuhan telah menurunkan kerasulan kepada saya. Maka wajib bagi bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara sekalian untuk beriman dan taat kepada saya'.

Menurut pemilik rumah kos bernama Sri Mulyani, Sakti A Sihite sudah tinggal di rumah kosnya sekitar satu tahun. Pada kartu tanda penduduknya diketahui bahwa Sakti beragama Islam.

Seperti diketahui, dalam perbincangan dengan VIVAnews, Sakti mendeklarasikan diri sebagai rasul pada 1 Oktober 2007.

Sakti menyadari, deklarasi dirinya sebagai rasul itu akan menuai kecaman, caci maki, dan sejenisnya.

"Saya rasul tapi bukan nabi. Puncak kerasulan saya berlangsung pada 13 September 2007. Responnya seperti yang sudah saya perkirakan dari awal. Mayoritas menolak dengan kasar. Tapi itu tidak masalah," ujar dia./vivanews.



0 komentar:

Posting Komentar