Pelaku Ancaman Bom Metro TV Mengaku Dari GAM

Jakarta- Pengancam bom di kantor Metro TV mengaku berasal dari Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Pengancam juga menelepon operator Metro TV sebanyak 2 kali.

Informasi yang berhasil dari sumber di Polda Metro Jaya, Rabu (11/11/2009), pelaku menelepon operator Metro TV sebanyak 2 kali yang mengatakan dirinya berasal dari GAM.

Pengancam juga mengatakan sudah menaruh bom dan akan diledakkan pada pukul 17.00 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Boy Rafli Amar mengatakan tim gegana sudah ditempatkan di lokasi. "Ancaman bom masuk pukul 10.30 WIB, satu tim gegana sudah ditempatkan di lokasi," jelasnya.

Tim Gegana Polda Metro Jaya pun meluncur ke kantor televisi di Jalan Pilar Mas Raya Kav. A-D Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Ya (anggota ke lokasi). Baru bersifat ancaman. Belum tentu benar. Anggota dari Tim Gegana sudah di lapangan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar saat dihubungi wartawan.

Boy mengatakan, saat ini Gegana masih menyisir lokasi kejadian. "Tapi memang biasanya pelaku itu (berbuat) untuk membuat kepanikan," ujarnya.

Boy pun meminta agar masyarakat diminta jangan mudah terpancing dengan ancaman bom tersebut. "Namun informasi itu tetap akan kita tindaklanjuti," imbuhnya.


Kendati jajaran Polda Metro Jaya telah menerima informasi adanya ancaman bom di kantor Metro TV, namun pihak Metro sendiri mengaku belum mengetahui kabar tersebut.

"Gak ada tuh, kalau pun memang ada, tidak mungkin saya belum tahu. Tapi nanti saya kontak lagi kalau ada perkembangan," ujar Public Relation Metro Tv Henny Puspitasari . di Jakarta,/suaramedia.

0 komentar:

Posting Komentar