Tajikistan, Marak Cerai Lewat SMS

Muslim Tajikistan kini dilanda demam cerai lewat SMS (layanan pesan singkat). SMS ini pula yang kerap menghancurkan kehidupan Muslimah di sana.

Nodira, seorang ibu muda mengaku terkejut dan syok kala mendapatkan SMS cerai dari suaminya. "Aku pikir itu adalah kekeliruan atau lelucon jahat seseorang. Saya terkejut setelah membaca SMS-nya," katanya sebagaimana dilansir AFP.

Setelah bertahun-tahun menunggu suaminya yang bekerja sebagai imigran di Rusia, Nodira tidak pernah membayangkan bahwa pernikahannya akan berakhir lewat sebuah SMS. "Apa salahku?" ujarnya masygul. “Pikiran buruk terlintas dalam benakku, aku ingin gantung diri atau tenggelam, atau minum cuka karena malu."

Bagi perempuan Tajik, perceraian berarti awal dilema karena kurangnya dokumentasi registrasi perkawinan mereka. "Tidak semua gadis Tajik mendaftarkan perkawinan mereka secara resmi," kata Khalima Shamsova, seorang janda muda lainnya. "Tapi dalam hal perceraian, hukum seharusnya melindungi hak-hak mereka untuk mendapatkan tunjangan bagi anak-anak mereka."

Shamsova terpaksa berpisah dengan suaminya setelah bentrok dengan keluarganya. Suaminya marah dan menceraikannya lewat SMS. Sang suami meninggalkannya dan putrinya yang baru berumur sembilan bulan. "Awalnya sangat menakutkan, dimana aku harus membesarkan anak tanpa ayahnya," ujarnya. Namun seiring berjalannya waktu, Shamsova mulai beradaptasi dengan kehidupannya sebagai seorang janda.

Tajikistan adalah salah satu dari lima negara di Asia Tengah bekas Uni Soviet yang memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1991. Negara dengan penduduk mayoritas Muslim ini adalah yang termiskin di Asia Tengah, sehingga mendorong ribuan orang-orang Tajik mencari pekerjaan yang lebih baik di luar negeri./sabili.

0 komentar:

Posting Komentar