Israel setuju melakukan barter tahanan Palestina dengan rekaman video terbaru Gilad Shalit. Jajaran kabinet keamanan rejim Zionis, Rabu (30/9) menyatakan sepakat untuk membebaskan 20 perempuan Palestina yang menjadi tahanan di penjara-penjara Israel dengan rekaman video terbaru Gilad Shalit, prajurit Israel yang ditawan oleh pejuang Hamas sejak tahun 2006 lalu.
Keputusan untuk menerima pertukaran itu direkomendasikan oleh tim Israel yang bertugas mengupayakan pembebasan Gilad Shalit, yang dipimpin oleh Hagai Gadas lewat mediasi Jerman dan Israel. Rekaman video Shalit rencananya akan diserahkan ke tim Israel pada hari Jumat (2/10) untuk membuktikan bahwa Shalit masih hidup dan dalam kondisi baik di tangan para pejuang Palestina.
Rekomendasi tim pembebasan Shalit mendapat dukungan dari PM Israel Benjamin Netanyahu. "Penting bagi dunia untuk mengetahui bahwa Gilad Shalit masih hidup dan Hamas lah yang bertanggung jawab atas nasib dan keselamatan Shalit," kata Netanyahu.
Dalam pernyataan yang dirilis kantor Netanyahu disebutkan bahwa keputusan kabinet keamanan untuk merespon secara positif tawaran pertukaran itu menunjukkan adanya "keyakinan dalam upaya berdialog langsung dengan Hamas dalam masalah Shalit."
Seorang sumber pejabat senior Israel mengatakan, Hadas terus menjaga hubungan dengan keluarga Shalit untuk memberitahukan perkembangan upaya pembebasan Shalit. Namun sumber itu mengakui bahwa upaya pembebasan masih akan berjalan alot dan makan waktu lama.
Pihak Israel menyatakan akan mengumumkan nama-nama tahanan Palestina yang akan dibebaskan melalui kementerian kehakiman dan nama-nama itu akan diposting di situs lembaga pemasyarakatan Israel. (ln/JP/Hrz)
eramuslim
0 komentar:
Posting Komentar