ALHIKMAHONLINE.COM-- Sekelompok orang Yahudi Israel kembali membuat ulah terhadap Masjid Al Aqsha. Seperti diketahui Ahad (27/9) pagi, terjadi bentrokan antara warga Palestina di bagian timur Jerussalem dan polisi Israel saat sekelompok orang Yahudi radikal menerobos ke halaman Masjid Al-Aqsha. Sebanyak 17 anggota polisi Israel cedera dalam bentrokan itu, 11 orang ditahan dan puluhan warga Palestina terluka.
Ketua Komite Solidaritas Untuk Palestina (KISPA), Ferry Nur yang dihubungi Alhikmahonline, Selasa (29/9) mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh warga Yahudi Israel terhadap tempat suci ketiga Umat Islam ini.
“Saya mengutus keras tindakan yang dilakukan oleh orang–orang Yahudi yang memasuki pelataran Masjidil Aqsha dan juga terhadap sikap polisi Israel yang tidak mampu memberikan perlindungan terhadap tempat suci kaum Muslimin,” tegasnya.
Ferry menambahkan, tindakan provokatif untuk kesekian kalinya yang juga pernah dilakukan Ariel Sharon (mantan PM Israel_red) tahun 2000 lalu ini tentunya memberikan dampak bagi Umat Islam Palestina yang ingin melaksanakan ibadah di Masjid tersebut.
Mengenai kurangnya respon dari pemimpin dan masyarakat negara-negara Islam terhadap aksi brutal warga Yahudi, Ferry menyayangkan sikap tersebut. “ Walaupun alasan mereka adalah kesibukan di negara masing-masing, namun jika berkaitan dengan Masjid Al Aqsha pemimpin yang sudah diamanahi untuk memimpin kaum Muslim harus terus memiliki kepedulian dan perhatian lebih kepada kiblat pertama Umat Islam. Dan jika Umat Islam lengah maka tidak menutup kemungkinan, Masjid Al Aqsha akan menjadi sebuah peninggalan sejarah yang hanya dapat dikenang oleh kaum Muslimin seluruh dunia ” ujarnya getir.
KISPA sendiri, menurut Ferry sampai saat ini belum memutuskan untuk melakukan aksi demonstrasi mendukung rakyat Palestina dan Masjid Al Aqsha.
“Untuk aksi demonstrasi akan didiskusikan dengan teman-teman terlebih dahulu. Tapi saya menyerukan kepada kaum Muslimin di mana pun berada, apapun posisi dan kondisinya untuk senantiasa memiliki perhatian dan kepedulian terhadap Masjid Al Aqsha yang merupakan target utama dari gerakan Zionis internasional untuk dihancurkan, karena mereka sudah menyiapkan agar tempat ini menjadi tempat ibadah bagi orang-orang Yahudi,” katanya
Sebagai pemimpin Umat Islam terbesar di dunia, Ferry mengharapkan agar Presiden SBY mengeluarkan peryataan sikapnya untuk keberpihakan Indonesia terhadap masyarakat Palestina.
“Hal ini juga tentunya sebagai bentuk konsistensi Bangsa Indonesia terhadap pembukaan UUD 1945 yaitu penegasan bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang anti terhadap penjajahan.”
(Erni Arie Susanti/Alhikmahonline)
0 komentar:
Posting Komentar