Seperti telah diagendakan, Presiden Obama dipastikan akan hadir dalam pertemuan puncak forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Singapura pada November 2009. Namun sejauh ini belum dipastikan apakah orang nomor satu di Amerika yang pernah hidup di jakarta itu akan berkunjung ke Indonesia. Ketidakpastian ini diduga gara-gara serangan bom teroris di JW Marriott dan Ritz-Carlton yang dianggap sebagai jangkar stabilitas di Asia Tenggara.
Namun sejauh ini belum dipastikan apakah orang nomor satu di Amerika yang pernah hidup di jakarta itu akan berkunjung ke Indonesia. Ketidakpastian ini diduga gara-gara serangan bom teroris di JW Marriott dan Ritz-Carlton yang dianggap sebagai jangkar stabilitas di Asia Tenggara.
"Ada kesan, setelah lolos dari sergapan Densus 88 Antiteror, aksi teror bom kelompok Noordin M Top diprediksi akan semakin menjadi-jadi. Noordin pun mengincar kedatangan Presiden AS Barack Obama ke Indonesia. Isu yang paling seksi bagi Noordin adalah teror terhadap kedatangan Obama ke Jakarta pada pertengahan November mendatang," kata Dynno Chressbon pengamat intelijen yang juga menjabat Direktur Lembaga Studi Intelijen dan Keamanan Nasional (SIKNAL).
Lolosnya Noordin M Top dalam berbagai operasi penyergapan Densus 88 Antiteror kini diantisipasi secara optimal oleh aparat yang akan mengawal kedatangan Presiden Obama. Sebagai tuan rumah, Indonesia wajib menyiagakan aparat antiterornya. "Sedangkan untuk internal, ada Secret Service dan dari intelijen. Memang menarik, karena sebelumnya Obama menyatakan akan tetap datang ke Indonesia, walaupun teror bom mengancam," katanya.
Noordin M Top sendiri disebut-sebut mempunyai 'alasan' untuk terus-menerus meneror orang asing, terutama AS dan sekutunya. Pertama, tekad itu dianggap sebagai 'Qishos' (pembalasan yang setimpal) atas perbuatan yang dilakukan oleh Amerika dan antek-anteknya terhadap kaum muslimin dan mujahidin di seluruh penjuru dunia.
Kedua, menghancurkan kekuatan AS dan sekutunya di negeri ini. AS dianggap Noordin M Top sebagai 'pencuri dan perampok' barang-barang berharga kaum muslimin di negeri ini. Ketiga, mengeluarkan AS dan sekutunya dari negeri-negeri kaum muslimin, terutama dari Indonesia.
Mencermati pernyataan dan tekad radikal sel teroris Noordin M Top itu, masuk akal jika Obama belum berani memastikan soal lawatannya ke Indonesia
Mencermati pernyataan dan tekad radikal sel teroris Noordin M Top itu, masuk akal jika Obama belum berani memastikan soal lawatannya ke Indonesia, meskipun Presiden AS menyatakan sangat ingin berkunjung ke Jakarta untuk makan nasi goreng, bakso, dan lainnya./inilah.
0 komentar:
Posting Komentar