Sebuah tayagan komedi yang berkisah tentang para pelaku bom syahid telah menimbulkan isu kontroversi yang cukup hangat di Inggris. Tayangan ini banyak dikritik justru oleh kerabat keluarga korban serangan Bom London.Tayangan komedi bertajuk "Living with The Infidels" menampilkan sebuah kelompok gang yang berisi 5 orang pemuda. Mereka berlima merencanakan sebuah aksi untuk meledakkan Bradford dengan sebuah bom kimia. Aksi ini dalam rangka meraih surga.
Tayangan ini telah diedarkan di situs YouTube dan memperoleh banyak tanggapan pula di Facebook.
Salah seorang tokoh karater yang dimunculkan dalam film ini bernama Psycho Ali. Ia digambarkan sebagai pemuda yang suci. Ia harus menjaga kejantanan atau keperjakaannya sebelum melakukan bom syahid. Ini ia lakukan agar memperoleh 72 bidadari di surga.
Serial ini dibuat oleh seorang sutradara iklan komersial, Aasaf Ainapore. Pada halaman YouTube disebutkan, film ini telah disetuju dan didukung oleh seorang anggota senior Dewan Muslim Inggris Raya (Muslim Council of Britain).
Jika benar film ini telah didukung oleh Dewan Muslim Inggris, sungguh sangat disayangkan. Ainaphore mengakui bahwa channel TV biasa tidak mudah menayangkannya.
Semalam, Veronica Cassidy, yang kehilangan anak lelakinya Ciaran, 22, yang tewas dalam ledakan di Terowongan London, sebagaimana dikutip dari sebuah tabloid, mengatakan, "Siapa yang bilang ini film yang lucu? Aku tidak akan bersedia menontonnya."
Episode pertama film ini berjudul Ample Abi, dijadwalkan akan tayang secara online 20 Agustus. Ainapore sebelumnya merupakan dosen tamu di London Film School dan National Film and Television School.
Tidak jelas film ini ditujukan untuk apa dan siapa./muslimdaily.
0 komentar:
Posting Komentar