Mengungkap Motif Hadirnya Intel Asing di Marriot


Pascaledakan bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, muncul isu adanya 130 intel asing yang menginap di hotel bintang lima itu. Informasi yang masih samar itu mengundang berbagai spekulasi.

"Pagi itu kan ada pertemuan pengusaha-pengusaha. Ada dari Holcim dan Freeport juga. Pertemuan itu lebih menarik perhatian daripada rencana kedatangan MU," ungkap pengamat intelijen Wawan Purwanto kepada okezone, Selasa (4/8/2009).

Menurut Wawan, isu keberadaan intel asing di Hotel JW Marriott tidak bisa diartikan bahwa mereka terkait rencana peledakan bom. Adanya 130 intel yang diduga anggota Central Intelligence Agency (CIA) itu justru diduga ikut menjadi sasaran para pelaku ledakan bom kaeran mereka diduga menjadi bagian dari pertemuan para pengusaha asing itu.

"Iya, mungkin mereka jadi bagian dari pertemuan itu. Mereka juga pasti tidak tahu kalau akan jadi sasaran peledakan bom," katanya.

Pengamat intelijen Wawan Purwanto meyakini 130 intel asing yang menginap di hotel bintang lima itu tidak terkait dengan aksi bom bunuh diri yang menewaskan sembilan orang itu.

"Siapapun bisa menginap di situ karena hotel itu memang untuk umum. Selama dia bayar, ya pasti akan dilayani," ungkapnya saat berbincang dengan okezone, Selasa (4/8/2009).

Menurut dia, jika benar para intel asing menginap di Hotel JW Marriott, maka hal itu bukan disengaja dan tidak bisa langsung diartikan memiliki korelasi dengan aksi teror bom.

"Itu tidak sengaja. Mereka juga pasti tidak tahu kalau hotel tempat mereka menginap akan jadi sasaran peledakan bom," paparnya.

Seperti dikabarkan, Sekjen Forum Umat Islam Al-Khaththath memaparkan bahwa ditengarai ada 130 asing yang tengah menginap di Hotel JW Marriott sebelum bom diledakkan. Mereka dicurigai merupakan anggota Central Intelligence Agency (CIA) dan diduga menjadi bagian dari rencana peledakan bom.

Namun pernyataan dari Al-Khaththath tentang keberadaan 130 intelijen asing di JW Marriott belum terkonfirmasi kebenarannya.

sumber : Dakta

0 komentar:

Posting Komentar