Pengontrak Rumah Hendrawan Pria Berjenggot & Berbadan Kekar
Posted
Selasa, Juli 28, 2009
Malang - Seorang pria berbadan kekar dan berjenggot diketahui pernah mengontrak di rumah Hendrawan (50). Tapi siapa pria itu, tidak diketahui. Hanya saja lelaki itu kerap memakai kopiah putih saat menempati rumah milik buronan teroris asal Singapura yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Solo 21 Juni 2009 lalu itu.
Rumah milik Hendrawan berada di Perum Pesona Buring Raya Blok D6/18, Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Rumah ini ditempati sebelum tinggal di Dusun Santrean, Desa Sumberejo, Kecamatan/Kota Batu. Pria berbadan kekar itu, menempati rumah itu sejak Juni 2008 lalu.
Menurut Agus (35), orang yang dipercaya Hendrawan untuk memegang kunci rumahnya di Perum Pesona Buring Raya ini mengaku tidak mengenal orang mengontrak tersebut.
"Orangnya suka memakai kopiah warna putih, seperti pak Hendrawan dan badannya kekar dan berjenggot," ujar Agus ditemui detiksurabaya.com di rumahnya, Selasa (28/7/2009).
Agus menuturkan Hendrawan dan istrinya terkesan tertutup. Bahkan, jika bertamu di rumahnya dirinya tidak boleh berinteraksi langsung dengan istrinya dengan alasan bukan mukhrim.
"Saya pernah masuk rumahnya. Yang jelas tidak yang mencurigakan," imbuh bapak dua anak ini.
Untuk memastikannya, Agus mengajak detikcom ke rumah Hendrawan. Dari pantauan kondisi dalam rumah tak terawat ini mempunyai dua buah kamar dan pintu keluar.
Salah satu kamar yang diduga pernah dihuni Noordin M Top ini mempunyai dua pintu keluar. Satu pintu masuk dan satu pintu menghubungkan sebuah ruang terbuka kosong yang berada di dekat ruang dapur.
Rumah ini juga mempunyai dua kamar mandi yang sudah direnovasi oleh Hendrawan dengan mengganti semuanya dengan closet duduk.
Persis di depan salah satu kamar mandi berada di ruang tengah ada sebuah pintu keluar rumah. Semua pintu rumah dilapisi pintu besi oleh Hendrawan. Hendrawan sendiri merubah jalan masuk menuju rumahnya.
Setelah membangun pagar tembok tinggi menutup bagian samping dan depan rumahnya. Satu pintu pagar besar di samping rumah menjadi akses jalan masuk.
"Saya tidak tahu aktifitas dari pak Hendrawan. Siapa tamunya atau orang sering berkunjung disini," ungkap Agus.
Rumah ini pun tetap menjadi saksi bisu Hendrawan dan Noordin M Top tinggal selama berada di Malang.
(wln/ndr)
sumber : detiknews.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar