Rencananya hari Kamis ini ba'da Dhuhur di Masjid Agung Bulukumba akan dilaksanakan Tabligh Akbar dan pelantikan anggota FUI Bulukumba. Acara yang akan diisi tausyiah oleh ustad Abu Bakar Ba'asyir ini terancam tidak bisa dilaksanakan karena mendapat "warning" dari Pangdam 7 Wirabuan Bulukumba, Mayjen Joko Susilo Utomo.
Dalam pernyataannya Mayjen Joko Susilo Utomo mengatakan, Abu Bakar Ba'asyir tidak usah datang ke Sulawesi saja jika tidak ada ijin dari Polda.
Namun FUI Bulukumba sebelumnya sudah menyiapkan advokasi jika hal-hal seperti ini terjadi. Ketua bidang advokasi FUI Bulukumba Musafir mengatakan acara seperti ini tidak perlu ijin dari Polda, yang perlu dilakukan hanya pemberitahuan saja. "Ustad Abu sudah sering melaksanakan acara atau pengajian di Sulawesi sebelumnya", kata Musafir.
Jika lancar, acara akan dilaksanakan siang ini pukul 13:00 ba'da sholat Dhuhur. Namun Pangdam 7 Wirabuana Mayjen Joko Susilo Utomo menyatakan, "Pangdam siap membantu polisi mengamankan masa FUI yang menghadiri acara tersebut".
Tanggapan Mengenai Pernyataan Nurdin M Top
Sementara itu, ustad Abu Bakar saat ditanyai bagaimana pendapatnya mengenai pernyataan Nurdin M Top yang sedang ramai di internet, beliau menjawab, "bisa saja pernyataan itu bikinan Nurdin betul, atau bisa juga itu bikinan CIA".
Pasca serangan bom di JW Marriot dan Rizt Calrton 17 Juli lalu, acara-acara pengajian ustad Abu mendapat sorotan dan rencana-rencana pencekalan. Sebelum di Bukumba hari ini, sepekan lalu acara ustad Abu di Jawa Timur juga mendapat pencekalan untuk tidak boleh mengadakan pengajian di Surabaya dan Sidoarjo.
sumber : [muslimdaily.net]
0 komentar:
Posting Komentar