WARTAISLAM.COM-Pemilihan suara untuk ketua umum Persis di Mukatamar Persis yang berlangsung di gedung serba guna Pesantren Benda Tasikmalaya Senin 27/09 berlangsung meriah.
Pemilihan suara untuk ketua umum Persis sendiri diambil dari setiap Pimpinan cabang Persis se Indonesia. Kurang lebih terdapat 255 suara yang terkumpul.
Seperti yang sudah banyak diperkirakan oleh peserta muktamar, tiga tokoh persis muncul dalam perolahan suara tersebut yaitu Prof. Maman Abdurrahman, MA. Dr Atif Latiful Hayat dan KH. Aceng Zakaria.
Dari ketiga tokoh tersebut muncul beberapa nama calon ketua umum Persis yang baru seperti A. Syuhada, Dodi S Truna, Mamat, Samsul falah, Muhammad Iqbal Santoso, Idad Somarta, Uus Ruhiyat, serta Anwarudin.
Berikut hasil perolehan suara, Prof Dr. Maman Abdurrahman 156 suara, Dr Atif Latiful hayat 54 suara, KH. Aceng Zakaria 36 suara, Dodi S Truna 2 suara, Mamat, Samsul falah, Muhammad Iqbal Santoso, Idad Somarta, Uus Ruhiyat, serta Anwarudin masing-masing satu suara.
Berdasarkan keputusan pemilihan ketua umum pasal 11 yaitu calon yang dapat dipilih adalah 3 orang calon peraih suara terbanyak. Dengan demikian dari 11 nama tersebut maka yang berhak untuk masuk ke pemilihan calon ketua umum adalah Prof. Maman Abdurrahman, MA. Dr Atif Latiful Hayat dan KH. Aceng Zakaria.
Setelah didapat ketiga calon tersebut maka bedasarkan Point 8 pasal 11 dalam pemilihan ketua umum jika terdapat 3 calon peraih suara terbanyak maka untuk menentukan ketua umum terpilih dilakukan melalui upaya musyawarah mufakat dengan cara bertanya kepada 3 calon suara terpilih apakah akan dilanjutkan pemilihan atau menyerahkan kepada peraih suara terbanyak.
Melihat point tersebut pimpinan siding kemudian menanyakan ke masing-masing tokoh tersebut untuk maju ke mimbar dan menjawab pertanyaan pimpinan sidang apakah dilanjut atau tidak.
KH. Aceng Zakaria yang maju lebih awal karena jumlah suaranya paling sedikit yaitu 36 suara dengan tegas mengatkan “saya memberikan suara saya kepada Prof Maman Abdurrahman”. Serentak mendengar jawaban KH. Aceng Zakaria suara para muktamirin gaduh.
Dr. Atif Latifulhayat yang maju ke depan panggung memberikan jawaban yang sangat tegas dan berani bahwa dirinya harus maju karena ada amanah dari suara lain yang belum diberikan. Sontak saja suara riuh gemuruh muktamar bertambah ramai.
Jawaban serupa dilontarkan Prof Maman Abdurrahman bahwa dirinya harus maju untuk memenuhi amanah para pemilih suara yang jumlahnya lumayan banyak. Maka pemilihan suara pun dilanjut.
sumber : persis.or.id
0 komentar:
Posting Komentar