Mufti Mesir Haramkan Alquran dan Azan untuk Ringtones Ponsel

KAIRO-Mufti Agung Mesir, Syekh Ali Jumah, mengeluarkan fatwa yang melarang penggunaan ayat-ayat Alquran dan panggilan azan shalat sebagai nada dering (ringtones) untuk telepon genggam.
Syekh Jumah, salah satu pemegang otoritas agama tertinggi di Mesir, mengatakan, puisi atau lagu religius boleh digunakan oleh mereka yang ingin mengagungkan agama mereka dalam telepon genggam mereka, tetapi ayat Alquran tidak diperbolehkan untuk itu, seperti dilaporkan Al-Arabiya, Kamis (21/1), yang mengklaim memiliki salinan fatwa tersebut.

Fatwa pelarangan ini terkait dengan makin meningkatnya fenomena penggunaan ayat Alquran atau adzan sebagai nada dering telepon genggam di Mesir yang dianggap sebagai standar kesalehan dan keterhubungan dengan firman Allah.

"Alquran adalah firman Allah yang dengannya kita dapat menyembah-Nya, karena itu harus dibaca atau didengarkan dengan hormat dan khusyuk," kata Syekh Jumah dalam fatwanya.
"Saat sesorang menerima telepon, kemungkinan besar ia akan memotong atau mengganggu ayat dalam ringtones itu dan ini merupakan perbuatan tidak menghormati kitab suci," imbuh dia.
Syekh Jumah menilai penggunaan ringtones azan sebagai perilaku tak sopan. Hal itu, tambah dia, dapat membingungkan orang-orang yang mendengar dering telepon tersebut dan percaya itu sebagai tanda waktu shalat./republika

0 komentar:

Posting Komentar